Inflasi 2010 Diprediksi Lampaui Target

Rabu, 01 Desember 2010 – 18:00 WIB
JAKARTA - Dikarenakan harga beras dan beberapa komoditi pokok lainnya mengalami peningkatan hingga akhir tahun, Badan Pusat Statistik (BPS) memprediksi inflasi sepanjang 2010 akan melampaui targetSaat ini dikatakan, laju inflasi 2010 semakin mendekati proyeksi Bank Indonesia (BI), pada poin 6 persen

BACA JUGA: Oleh-oleh dari LN Kena Pajak

Sementara, target pemerintah dalam APBN-P 2010, inflasi sebesar 5,3 persen.

"Tapi sampai di November 2010, inflasi kita sudah mencapai 5,98 persen
Saya tidak berani mengatakan pasti tembus, tapi inflasi dari Januari-November sudah sampai segitu (tersisa ruang hanya 0,02 persen dari target BI)," ungkap Kepala BPS, Rusman Heriawan, kepada wartawan di Jakarta, Rabu (1/12).

Inflasi sulit dicapai sesuai target pemerintah, kata Rusman, karena akan ada penyebab inflasi musiman seperti perayaan Natal dan Tahun Baru

BACA JUGA: Impor Cina Capai USD 15,9 Miliar

Dari dua agenda ini, biasanya terjadi kenaikan permintaan (demand), walaupun diakui tidak akan sebesar demand saat Lebaran
Pada tahun 2009 katanya, inflasi (musim tersebut) berada pada level 0,33 persen.

"Deflasi sulit kita capai, apalagi kalau pemerintah tidak mampu menekan harga beras yang selalu menjadi sumber inflasi sepanjang tahun 2010

BACA JUGA: Masalah Korea Berimbas ke Neraca Perdagangan RI

Beras ini cukup signifikan mempengaruhi, jadi nanti kita lihat saja, sejauh mana usaha pemerintah untuk menekan harga pokok beras ini," ungkap Rusman pula.

Dipaparkannya pula, sepanjang November 2010, BPS mencatat telah terjadi inflasi sebesar 0,60 persen, dengan laju inflasi Januari-November sebesar 5,98 persenRusman mengatakan angka ini cukup mengkhawatirkan, melihat dari target inflasi yang ditetapkan pemerintah sebelumnya.

Hal senada juga diungkapkan pengamat ekonomi dari Indef, Ahmad Erani YustikaMenurutnya, target inflasi pemerintah akan jauh terlampaui dan deflasi sangat mustahil terjadiMengingat katanya, akhir tahun akan ada dua agenda besar penyumbang demand, yakni Natal dan Tahun Baru.

"Saat ini mulai musim paceklik, dan ada momentum Natal dan Tahun BaruJadi, sangat mustahil sekali terjadi deflasiDua agenda ini akan memberi kontribusi besar (dalam) mendongkrak inflasiApalagi harga beras diperkirakan masih naik hingga Januari 2011, karena panen baru pada bulan Februari," jelas Erani(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ekspor Indonesia Terus Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler