Inflasi Babel Terendah Se-Indonesia, Pj Gubernur Safrizal: Capaian Ini Melebihi Ekspektasi

Jumat, 02 Februari 2024 – 07:34 WIB
Pj Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Dr. Safrizal ZA, M.Si (tengah) menggelar Rilis Berita Resmi Statistik diKomplek Kantor Gubernur setempat, Kamis (1/2). Foto: Humas Pemprov Babel

jpnn.com - PANGKALPINANG - Inflasi di Provinsi Bangka Belitung menjadi terendah se-Indonesia merupakan pencapaian yang melebihi ekspektasi.

Demikian dikatakan Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Dr. Safrizal ZA, M.Si saat bersama BPS Provinsi Babel menggelar Rilis Berita Resmi Statistik di Ruang Pasir Padi, Komplek Kantor Gubernur setempat, Kamis (1/2).

BACA JUGA: Pj Gubernur Safrizal Terus Berupaya Mengendalikan Inflasi

Hadir secara langsung Pj Gubernur Kep. Bangka Belitung, Dr. Safrizal ZA, M.Si dan Kepala BPS Provinsi Kep. Bangka Belitung Toto Haryanto Silitonga, S.Si., M.Eng.

Hadir juga pula perwakilan dari Bank Indonesia, Kanwil Kementerian Keuangan dan Ditreskrimsus Polda Babel.

BACA JUGA: Hari Pertama Kerja Sebagai Pj Gubernur, Safrizal ZA Langsung Sapa Masyarakat

"Patut kita bersyukur, inflasi Provinsi Bangka Belitung menjadi yang terendah se-Indonesia, tercatat inflasi year-on-year sebesar 1,21 persen dan inflasi month-to-month sebesar 0,13 persen,” kata Safrizal dalam sambutannya.

“Capaian ini melebihi ekspektasi dan monumental, mengingat sebelumnya inflasi Babel sempat jadi yang tertinggi se-Indonesia," lanjut Safrizal.

BACA JUGA: Larangan Angkutan AMDK saat Liburan Bikin Kelangkaan, jadi Pemicu Inflasi

Terungkap beberapa komoditi yang menjadi penyumbang inflasi y on y di Provinsi Babel, antara lain beras, sigaret kretek mesin (skm), dan sawi hijau.

Sementara itu andil inflasi m-to-m utamanya disumbang komoditas ikan kembung, daging ayam ras, bawang merah.

"Kita menambah parameter ukur pada Kabupaten Bangka Barat dan Kabupaten Belitung Timur di samping Kota Pangkalpinang dan Tanjungpandan, sehingga terdapat kombinasi rural-urban yang sifatnya komprehensif," kata Toto Haryanto.

Rilis berita resmi statistik diselenggarakan secara rutin untuk melakukan monitoring terhadap pergerakan inflasi didaerah. Data-data yang disajikan menjadi tolok ukur dalam formulasi berbagai kebijakan.

"Kata kuncinya adalah data, sehingga menjadi instrumen pertimbangan dalam berbagai formulasi kebijakan,” kata Safrizal.

Lebih lanjut dia mengatakan, terkait pengendalian inflasi, penerapan strategi ADA (Availability, Distribusi, Affordability) terbukti mampu menekan secara signifikan angka inflasi.

“Strategi availabilty dengan menggenjot produksi pertanian dengan gerakan Semarak Babel atau Semangat Menanam Rakyat Babel yang dalam kurun dua bulan terakhir ini mampu memanfaatkan lahan tidur melalui ekstensifikasi pertanian," kata Safrizal.

Semarak Babel menjadi ikon baru di Provinsi Bangka Belitung, yang meningkatkan peran massyarakat sebagai subyek pembangunan pertanian, bukan sekedar obyek.

Tidak berhenti di situ, Pemprov Babel juga melakukan berbagai upaya dan inovasi dalam pengendalian inflasi.

"Berangkat dari situasi inflasi tertinggi di Indonesia tiga bulan yang lalu, maka strategi availabilty ditunjang dengan penerapan strategi distribution, yaitu memangkas rantai panjang distribusi.”

“Alhamdulillah melalui berbagai pendekatan dan upaya, saat ini frekuensi penerbangan ke Bangka maupun Belitung bertambah 4 flight yang berimplikasi langsung pada turunnya biaya tiket pesawat di Babel. Disamping itu karantina ternak yang terlalu lama kita hapus, dari beberapa minggu tinggal beberapa jam sehingga gap semakin mengecil dengan memanfaatkan teknologi PCR unggas terkini," sambung Safrizal.

Dalam berita rilis statistik terungkap pula bahwa di Kabupaten Belitung Timur mengalami deflasi, dalam berbagai komoditas perikanan tangkap. Prosentasenya ikan kembung (-0,55 %), selar (- 0,53%) dan kerisi (-0,53%).

"Strategi pamungkas kita sebut affordability atau keterjangkauan daya beli masyarakat melalui berbagai intervensi kebijakan seperti operasi pasar, pemberian BLT dan Bansos yang tepat sasaran dan tepat momentumnya karena berbasis data," kata Safrizal.

Apresiasi dari berbagai pihak tentu dialamatkan kepada kepemimpinan Pj Gubernur Safrizal yang telah membawa berbagai perbaikan dalam tata kelola pemerintahan maupun sinergi dengan berbagai pihak.

Namun, pria yang akrab dipanggil Saf ini, justru menekankan bahwa tantangan terbesar adalah mempertahankan capaian dibanding meraihnya.

"Kita (Pemprov Babel) pertahankan, mempertahankan lebih sulit dari meraih, maka saya minta seluruh jajaran Pemerintah Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten/Kota bersama-sama Forkopimda dan instansi vertikal untuk terus bekolaborasi dan mendorong partisipasi masyarakat Babel. Jangan lengah, ayo terus ayunkan langkah!" pesan Safrizal. (sam/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler