Inflasi Diasumsikan Masih Menurun

Kamis, 02 Juli 2009 – 21:00 WIB
JAKARTA - Pjs Gubernur Bank Indonesia (BI) Miranda Gultom mengatakan, tekanan inflasi cenderung terus menurun dalam beberapa waktu terakhir, akibat masih melemahnya perekonomian global"Lemahnya perekonomian global tersebut tentu saja akan berdampak pada menurunnya tekanan inflasi yang berasal dari imported inflation, menurunnya tekanan permintaan, serta rendahnya ekspektasi inflasi masyarakat," jelasnya di Gedung DPR, Kamis (2/7).

Dikatakan Miranda, faktor lain yang menurunkan tekanan inflasi, adalah harga barang yang ditentukan oleh pemerintah atau administered prices yang rendah, serta terjaminnya pasokan dan distribusi makanan di berbagai daerah di Indonesia

BACA JUGA: Bunga SBI 3 Bulan 8,6 Persen

"Ini akan menyebabkan harga barang-barang bergejolak tetap rendah," paparnya.

Namun di sisi administered prices, lanjutnya pula, pihaknya memandang bahwa tahun 2009 ini belum ada tekanan yang memungkinkan inflasi untuk meningkat
Sementara itu, di sisi harga bahan makanan yang bergejolak, tekanan inflasi juga masih terus menurun seiring dengan kecukupan pasokan bahan makanan dan lancarnya distribusi di berbagai daerah.

Dengan perkembangan tersebut, Miranda juga menyebutkan bahwa inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) sampai dengan Juni 2009, tercatat sangat rendah sebesar 0,21 persen (year to day) atau sekitar 3,65 persen (year on year) pada akhir Juni 2009

BACA JUGA: Ditekan Krisis, Nilai Ekspor Non-Migas Anjlok 21 Persen

Tingkat inflasi tersebut jauh lebih rendah apabila dibandingkan dengan inflasi periode yang sama pada tahun 2008, yang sebesar 5,47 persen (year to day) atau 10,38 persen (year on year).

"Secara keseluruhan, tahun 2009 inflasi kami perkirakan akan berada pada kisaran 4,5 sampai 5,0 persen (year on year), yang didasarkan pada pemantauan kami dari berbagai indikator inflasi dan survei," imbuhnya
(cha/JPPN)

BACA JUGA: Cadangan Devisa Juni 2009 USD 57,29 M

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nielsen: Pasar Tradisional Masih Dominan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler