jpnn.com, SLEMAN - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) belum memutuskan nama bakal capres meski pelaksanaan Pilpres 2024 kian dekat.
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, ada berbagai pertimbangan bagi partainya dalam menentukan dan mendeklarasikan bakal capres.
BACA JUGA: Respons Hasto PDIP untuk Tuduhan Amien Rais soal Permainan Singkirkan Partai Ummat
Hasto mengatakan dasar PDIP menentukan bakal capres bukan hanya aspek elektoral, melainkan juga kinerja dan karakter kandidatnya.
“Bagaimana pemimpin itu menyatu dengan kekuatan rakyat, lalu mampu memberikan jawaban atas berbagai masalah rakyat dan memiliki desain bagi masa depan. Itu tugas pemimpin,” ujar seusai menjadi pembicara seminar dalam rangka dies natalis Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Jumat (16/12).
BACA JUGA: Setop Masalah Dewan Kolonel dan Capres, PDIP Genjot Turba Garap Daerah
Politikus asal Yogyakarta itu menjelaskan PDIP menyerahkan penentuan bakal capres itu kepada ketua umumnya, Megawati Soekarnoputri.
“Ibu Mega-lah yang nanti akan memutuskan siapa yang akan dicalonkan PDI Perjuangan,” kata Hasto.
BACA JUGA: Ketika Bu Mega Mengumumkan Capres PDIP, Koalisi Goyang atau Bersatu?
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin di kampanye Pilpres 2019 itu menegaskan penentuan momentum pengumuman capres dari PDIP harus memperhatikan berbagai aspek, antara lain, politik, kondisi sosial dan ekonomi masyarakat, hingga dinamika politik internasional.
“Tentu juga melihat kesiapan partai, kesiapan pendukungnya. Semua dilihat,” ucap penyandang gelar doktor ilmu geopolitik dari Universitas Pertahanan (Unhan) itu.
Menurut Hasto, saat ini PDIP masih berfokus pada masalah pandemi dan persoalan ekonomi. Selain itu, pendaftaran capres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) juga baru pada September 2023.
“Kan, masih ada waktu mengambil keputusan pada momentum terbaik,” kata Hasto.
Lantas, kapan PDIP mengumumkan nama capresnya?
“Nanti menunggu momentum yang baik,” jawab Hasto.(Mcr25/JPNN.com)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi