Info dari Kementerian PUPR Soal Rencana Pembangunan Terowongan Bawah Laut IKN

Sabtu, 09 September 2023 – 14:20 WIB
Arsip foto - Desain Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN Nusantara. ANTARA/HO-Kementerian PUPR/pri.

jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat melalui Direktorat Jenderal Bina Marga menyampaikan informasi soal rencana pembangunan terowongan bawah laut atau (immersed tunnel) di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian mengatakan bahwa pembangunan terowongan bawah laut IKN akan dimulai setelah 2024.

BACA JUGA: Pertemuan Meja Bundar Bisnis Borneo Jadikan IKN Nusantara Pusat Ekonomi Hijau ASEAN

"Pembangunan tol terowongan bawah laut dilakukan setelah tahun 2024," ujar Hedy Rahadian di Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (9/9).

Hedy menambahkan saat ini Kementerian PUPR menyusun desain untuk tol terowongan bawah laut di IKN Nusantara. Sebab, pembangunan terowongan bawah laut merupakan suatu hal yang baru.

BACA JUGA: Hutama Karya & Daewoo Gelar Studi Proyek Terowongan Bawah Laut IKN

Pembuatan desain tersebut melibatkan konsultan atau pakar internasional. Hal ini dilakukan karena pembangunan proyek tersebut merupakan bidang infrastruktur yang benar-benar baru.

"Di tahun ini dan 2024 Kementerian PUPR menyusun Desain Teknis Terinci atau Detail Engineering Design (DED) untuk terowongan tersebut," ungkapnya.

BACA JUGA: Terowongan Bawah Laut Pertama di Indonesia Akan Dibangun di IKN

Sebagaimana diketahui, pembangunan immersed tunnel ini disiapkan untuk menjadi bagian dari Seksi 4 Jalan Tol Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Pembangunan immersed tunnel sesuai dengan konsep forest city yang diusung oleh IKN Nusantara.

Kementerian PUPR bisa saja membuat jembatan, tetapi dalam konteks menjaga lingkungan maka yang diutamakan adalah pembangunan immersed tunnel agar pengguna jalan tol dapat menyeberangi Teluk Balikpapan di ujung tol ketika menuju Kawasan KIPP IKN Nusantara.

Pemerintah ingin melindungi bekantan, fauna dan flora endemik lainnya yang ada di sekitar Teluk Balikpapan. Untuk itu, Kementerian PUPR tidak akan membangun jembatan yang secara fisik mengubah morfologi lingkungan, melainkan mencoba untuk membangun immersed tunnel seperti di Geoje, Busan, Korea Selatan.

Contoh penerapan teknologi immersed tunnel ini sudah diimplementasikan di banyak negara, seperti terowongan Fehmarn di Eropa dan Geoje, Busan di Korea Selatan. Teknologi immersed tunnel merupakan metode yang umumnya digunakan untuk menggantikan jembatan yang melalui wilayah perairan yang lebar. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler