jpnn.com, JAKARTA - Dari hari ke hari jumlah korban jiwa akibat penyakit coronavirus disease 2019 (COVID-19) terus bertambah. Data terakhir dari Gugus Tugas Penanggulangan COVID-19, Selasa (24/4) pukul 12.00 WIB menunjukkan adanya tambahan delapan korban jiwa akibat virus mematikan itu.
"Kasus meninggal sebanyak 773," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto dalam keterangan resminya di Gedung BNPB, Jakarta Timur.
BACA JUGA: Update Corona 28 April 2020, Alhamdulillah, 2 Kali Lipat Lebih
Mengacu data nasional, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah korban jiwa akibat COVID-19 paling banyak, yakni 370 orang. Di bawah DKI ada Jawa Timur (90 orang), Jawa Barat (79 orang), Jawa Tengah (58 orang), dan Banten (41 orang).
Adapun untuk pengelompokan korban jiwa berdasar kategori umur, paling banyak ada pada rentang usia 30-59 tahun. Jumlah pasien COVID-19 pada kelompok umur 30-59 tahun yang meninggal dunia ada 351 orang.
BACA JUGA: Yuri: Pemerintah Tidak Mendapatkan Keuntungan Kalau Memanipulasi Data
Kemudian untuk rentang usia 60-79 tahun terdapat 302 pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Selanjutnya, untuk pasien COVID-19 berusia di atas 80 tahun yang meninggal dunia ada 27 orang.
Adapun untuk rentang usia 15-29 tahun terdapat 19 pasien COVID-19 yang meninggal dunia. Sementara pasien COVID-19 dengan rentang usia 5-14 yang meninggal ada 3 orang.
BACA JUGA: Setelah Dinyatakan Positif Corona Emalia Sedih dan Takut Akan Kematian
Terakhir, pasien COVID-19 dengan rentang 0-4 tahun yang meninggal dunia ada 2 orang. "Kami masih menerapkan verifikasi kembali untuk data usia pada 69 orang yang datanya masih akan kami verifikasi ke rumah sakit yang mengirim," timpal Yuri.(mg10/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan