jpnn.com, JAKARTA - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus memastikan penyidik masih mengusut kasus penembakan yang menewaskan ketua majelis taklim berinisial A di Pinang, Kota Tangerang, Banten pada Sabtu (18/9).
Yusri mengatakan sejauh ini polisi tengah melakukan pendalaman di tempat kejadian perkara guna mengumpulkan alat bukti sekaligus menganalisis alat bukti yang telah dikumpulkan oleh penyidik.
BACA JUGA: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Istri Muda Yosef Buka Suara
"Tim masih melakukan pendalaman, penajaman, penyelidikan di lapangan, bergerak terus untuk kumpulkan barang bukti yang ada dan menganalisa yang sudah dikumpulkan teman-teman penyidik," katanya di Polda Metro Jaya, Rabu (22/9).
Pria kelahiran Sulawesi Selatan itu menjelaskan penyidik terus menyelidiki kasus tersebut dengan memeriksa saksi, menganalisis kamera pengawas yang ada, termasuk proyektil masih dalam pendalaman tim laboratorium forensik.
BACA JUGA: Usai Diperiksa, Irjen Napoleon Bonaparte Diisolasi
"Kami masih kumpulkan barang bukti yang ada, baik keterangan saksi, CCTV kami analisis, termasuk proyektil yang masih diperiksa labfor," tutur Yusri.
Tak hanya itu, penyidik juga mendalami jenis senjata yang digunakan pelaku untuk menembak ketua majelis taklim tersebut.
"(Jenis senjata, red) masih dianalisis tim labfor," kata jebolan Akpol 1991 itu.
Sebelumnya, AR tewas ditembak orang tak dikenal (OTK) di depan rumahnya, daerah Kunciran, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.
Kejadian itu bermula saat korban baru pulang dari masjid usai melaksanakan Salat Magrib. (mcr3/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama