Info dari Profesor Gufron Soal Waktu Pembuatan Vaksin Merah Putih untuk Covid-19

Rabu, 18 November 2020 – 13:40 WIB
Ilustrasi vaksin. Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Konsorsium dan Inovasi Penanganan COVID-19 Kemenristek Ali Ghufron menyatakan, pemerintah ingin memastikan keamanan dan efektivitas vaksin untuk COVID-19.

Dia pun meminta publik bersabar atas pembuatan vaksin. Vaksin Merah Putih kemungkinan baru bisa diproduksi akhir tahun 2021.

BACA JUGA: Jokowi Jawab Begini jika Ditanya Kesiapannya Menerima Vaksin Covid-19

Sebagai informasi, vaksin Merah Putih merupakan vaksin buatan peneliti dan ilmuan dalam negeri. Vaksin ini digunakan untuk menangkal Covid-19.

"Tentu vaksin ini, kan, tidak mudah, prosesnya panjang. Oleh karena itu tahapan-tahapan itu harus dilalui," ujar pria bergelar profesor itu saat menjadi pembicara diskusi daring berjudul Vaksin dan Pembangunan Kesehatan Indonesia, Rabu (18/11).

BACA JUGA: Survei Kemenkes: Mayoritas Masyarakat Menerima Vaksin COVID-19

Gufron melanjutkan, tahapan pembuatan vaksin Merah Putih masuk cukup panjang. Misalnya saja melakukan uji kepada hewan sebelum masuk tes klinik bertingkat.

"Kami memang berharap untuk vaksin merah putih itu akhir Desember 2021 sudah bisa mulai produksi," ujar dia.

BACA JUGA: Simak! Pesan Istimewa Jenderal Andika Kepada 40 Prajurit TNI AD

Sementara itu, Ilmuan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (LBME) Indonesia Herawati Sudoyo menyadari produksi vaksin Merah Putih masih panjang yakni akhir tahun 2021.

Menurut dia, proses pembuatan vaksin Merah Putih memperhatikan semua aspek, sehingga tidak bisa diciptakan kilat. Misalnya memperhatikan kemanjuran dan keamanan hingga persoalan kehalalan.

"Vaksin Merah Putih itu vaksin jangka panjang. Jadi harus menunggu. Jadi kami tidak ingin memberikan vaksin yang tidak manjur dan tidak aman," tutur dia dalam diskusi Vaksin dan Pembangunan Kesehatan Indonesia, Rabu.(ast/jpnn)



Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur : Friederich Batari
Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler