Info MenPAN-RB soal Pendataan BKN Bikin Honorer Tendik Gembira, Alhamdulillah 

Kamis, 25 Januari 2024 – 19:08 WIB
Ketua Forum Tenaga Kependidikan (Tendik) Solidaritas Nasional Wiyata Bakti (SNWI) Sumatera Selatan Renny, saat bertemu MenPAN-RB Azwar Anas di DPR RI pada 17 Januari 2024. Foto dok. SNWI for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ada info menarik dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB) Abdullah Azwar Anas soal pendataan tenaga non-ASN yang dikelola Badan Kepegawaian Negara (BKN).

Menurut Ketua Forum Tenaga Kependidikan (Tendik) Solidaritas Nasional Wiyata Bakti (SNWI) Renny, saat pertemuan dengan MenPAN-RB Azwar Anas pada 17 Januari 2024, terungkap bahwa pemerintah akan memberikan kesempatan bagi honorer yang belum masuk data BKN untuk melakukan sanggahan.

BACA JUGA: Pemda Bingung dengan Aturan Pusat soal Formasi PPPK 2024, Honorer Tendik Bereaksi

"Kami bertemu dengan MenPAN-RB Azwar Anas dan Plt. Kepala BKN Haryomo Dwi Putranto untuk mendesak pemerintah menyelesaikan honorer tendik di tahun 2024," kata Renny kepada JPNN.com, Kamis (25/1).

Dia mengungkapkan SNWI meminta agar perekrutan tendik menjadi ASN PPPK ini tidak hanya untuk jabatan tertentu.

BACA JUGA: FHNK2I Dorong Pemda Memaksimalkan Usulan Formasi PPPK 2024, Semua Guru Honorer & Tendik Diakomodasi

Semua honorer tendik mulai dari penjaga sekolah, operator, laboran, pustakawan, tenaga administrasi sekolah, security, tenaga keamanan, dan lainnya harus direkrut jadi ASN.

"Semua jabatan tendik harus diakomodasi agar ada keadilan dan pemerataan," tegasnya.

BACA JUGA: Seleksi CPNS & PPPK 2024: Nasib Guru P1 dan Honorer Tendik Diungkap di Rapat Resmi

Renny mengatakan ada banyak kekhawatiran honorer tendik soal pendataan BKN ini. Apakah mereka akan tetap diakomodasi dalam seleksi PPPK 2024 yang mengalokasikan 1,6 juta formasi, baik pusat maupun daerah.

Kekhawatiran tendik ini langsung direspons Plt. kepala BKN yang menyatakan semuanya tergantung pemerintah daerah. Apakah Pemda mengusulkan atau tidak?

Sementara itu, Menteri Azwar memberikan umpan balik dengan akan membuka pengaduan atau masa sanggah apabila ada honorer tendik yang sudah bekerja lama, tetapi tidak masuk dalam pendataan BKN 2022.

"Saya mendesak pemerintah agar menyelesaikan honorer tendik tanpa menyisakan jabatan tendik di dalamnya. Alhamdulillah Menteri Anas dan kepala BKN memberikan respons positif," terangnya.

Renny pun mengimbau honorer tendik memanfaatkan waktu tersisa untuk mendekati pemda agar mengajukan usulan kebutuhan PPPK teknis semaksimal mungkin.

Jangan sampai 1,3 formasi PPPK untuk instansi daerah tidak terisi maksimal.

"31 Januari sudah di depan mata. Ayo pendekatan dengan Pemda agar honorer tendik masuk dalam  usulan kebutuhan PPPK teknis 2024," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler