jpnn.com, JAKARTA - Surat permohonan bantuan personel untuk menutup paksa Hotel Alexis bocor di media sosial. Dalam surat itu, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan menutup paksa hotel yang terletak di Ancol, Jakarta Utara, Kamis (22/3) hari ini.
Menanggapi hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, enggan menanggapi informasi penutupan itu.
BACA JUGA: Kematian Ibu Bersalin Paling Banyak di Jakarta Barat
Anies justru menyesali tindakan Wakil Kepala Satpol PP Hidayatullah yang membocorkan ke media terkait wacana penutupan hotel yang diduga melakukan praktek prostitusi itu.
"Tanya saja sama wakilnya. Nanti wakilnya saya kasih peringatan. Tanya ke dia, jangan ke saya," ucap Anies Baswedan di Hotel Kempinski, Jakarta Pusat.
BACA JUGA: Anies Baswedan: Sulit Mendapatkan Air di Perkotaan
Anies mengatakan, seharusnya informasi itu dirahasiakan oleh Satpol PP. Sebab, eksekusi penutupan belum tuntas dilakukan. Anies juga menyesali surat bantuan personel bocor ke media.
"Ini adalah contoh ketidakdisiplinan organisasi. Jadi sesuatu yang harusnya disiapkan sampai tuntas ternyata difoto, dibocorkan dan beredar," kata Anies.
BACA JUGA: Hadiri Rapimnas Perindo, Sandi: Kami Kacang Tak Lupa Kulit
Seperti diketahui, surat permintaan bantuan dari Satpol PP ke Polri dan TNI bocor ke media sosial. Dalam surat itu, Satpol PP meminta bantuan 30 personel dari Polda Metro Jaya, sepuluh personel Kasgartap 1/Jakarta, sepuluh personel Kodim 0502, 30 personel Polres Metro Jakarta Utara dan sepuluh personel dari Polsek Pademangan.
Rencananya, Satpol PP akan melakukan tindakan penutupan paksa pada hari ini.(tan/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Pelajari Hasil Kajian Penutupan Jalan di Tanah Abang
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga