jpnn.com - JAKARTA - Pemerintah akan membuka lowongan ASN melalui seleksi CPNS 2024 dan PPPK 2024 dengan total formasi mencapai 2.302.543.
Seleksi PPPK 2024 yang 100 persen formasinya untuk honorer, akan digelar 2 kali. Adapun seleksi CPNS 2024 digelar 3 kali.
BACA JUGA: Sebagian Peserta Lulus Seleksi CPNS 2024 & PPPK Langsung Dikirim ke IKN
Saat ini tahapan awal seleksi masih berproses, yakni pengusulan kebutuhan CPNS dan PPPK 2024 dari instansi, yang ditenggat hingga 31 Januari.
Terkait seleksi CASN 2024, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu memprioritaskan tenaga teknis, dokter spesialis, dan guru mata pelajaran produktif.
BACA JUGA: Seleksi PPPK 2024: Honorer Punya Waktu 4 Hari Lagi, Jangan Sampai Terlambat
"Pada seleksi ASN 2024 fokus untuk menggantikan posisi pegawai yang memasuki masa pensiun lebih kurang 500 orang. Formasi prioritas tenaga teknis, guru dan dokter spesialis," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Bengkulu Gunawan Suryadi di Bengkulu, Senin (22/1).
Lebih lanjut dijelaskan bahwa untuk lebih rinci dan akurat, saat ini Badan Kepegawaian Daerah (BKD) sedang berkoordinasi dengan organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemerintahan Provinsi Bengkulu terkait kebutuhan ASN pada 2024.
Usulan formasi CPNS 2024 dan PPPK 2024 akan disampaikan kepada Kementerian PAN-RB setelah merinci sektor-sektor penting yang dibutuhkan rekrutmen ASN 2024.
"Usulan tersebut paling lambat sebelum 31 Januari 2024. Kami sedang menyusun formasi yang akan diusulkan," kata dia.
Dia mengatakan pada 2023, Pemprov Bengkulu menerima ASN baru lewat seleksi PPPK dan CPNS.
BACA JUGA: Jutaan Honorer Jangan Full Senyum Dulu, Seleksi PPPK 2024 Tetap Mencemaskan
Pada 2023, Pemprov Bengkulu menerima 441 tenaga fungsional guru dan 30 orang CPNS.
"Ke-441 tenaga fungsional guru yang kami terima sudah bekerja, begitu juga dengan CPNS ada 30 orang, itu yang untuk tenaga kesehatan," kata dia.
Namun, lanjut Gunawan, kalau melihat kebutuhan ideal, Bengkulu masih kekurangan sekitar 1.500 ASN untuk tenaga fungsional guru.
"Khusus jabatan fungsional guru, awalnya kami kekurangan sekitar 2.500, saat ini masih kekurangan, namun sudah terisi dengan PPPK sekitar 1.000 orang, artinya masih kekurangan 1.500," ujarnya.
Ditegaskan lagi bahwa pada seleksi ASN 2024, formasi guru juga menjadi salah satu prioritas perekrutan, selain tenaga kesehatan dan tenaga teknis.
Jadi, para honorer teknis perlu menyiapkan diri untuk mengikuti seleksi PPPK 2024.
Sebelumnya, Menteri PANRB Azwar Anas mengimbau agar instansi pemerintah bisa mengusulkan formasi lebih awal serta menyesuaikan dengan kebutuhan jabatan.
Menteri Anas juga mengingatkan jangan sampai kasus sedikitnya formasi yang dibuka pada seleksi CPNS 2023 dan PPPK 2023 tidak terulang lagi pada 2024.
“Dari usulan yang disampaikan pemerintah daerah, formasi CPNS 2023 yang tidak terisi sebanyak 27,55 persen.”
“Sedangkan untuk formasi PPPK, sekitar 23 persen yang tidak terisi,” ungkap Menteri Anas, dikutip dari keterangan resmi Humas KemenPAN-RB.
Total formasi yang dibuka pada seleksi 2023 hanya sebesar 567.166, sesuai usulan dari instansi pusat dan daerah.
“Sehingga secara umum, 133.564 formasi yang dibuka tahun 2023 belum terisi atau sekitar 23 persen dari total formasi yang dibuka,” ungkap Menteri Anas.
Melihat fakta tersebut, Menteri Anas berharap masalah minimnya usulan formasi dari pemda tidak terulang lagi pada seleksi CPNS 2024 dan PPPK 2024. (sam/antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu