Info Terbaru Tentang KRI Nanggala-402 yang Hilang Kontak

Minggu, 25 April 2021 – 09:23 WIB
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (24/4/2021). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, DENPASAR - Pencarian kapal selam KRI Nanggala-402 telah dinaikkan fasenya, dari fase submiss (hilang) menuju fase subsunk (tenggelam), yang membawa 53 personel terbaik TNI AL.

“Saya atas nama Panglima TNI menyampaikan rasa prihatin yang mendalam. Kita bersama-sama mendoakan supaya proses pencarian ini terus bisa dilaksanakan dan bisa mendapatkan bukti-bukti kuat,” kata Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat konferensi pers di Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Sabtu (24/4/2021).

BACA JUGA: Harapan Sultan Tentang Pencarian Kapal Selam Nanggala 402 yang Hilang Kontak

Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI menjelaskan bahwa operasi Search and Rescue (SAR) telah memasuki hari keempat sejak dinyatakan hilang pada Rabu (21/4/2021).

Sejak awal, menurut Marsekal Hadi, seluruh komponen yang dikerahkan telah bekerja semaksimal mungkin untuk mencari keberadaan kapal selam tersebut.

BACA JUGA: Doa Maia Estianty untuk Awak KRI Nanggala-402 Bikin Terharu

“TNI Angkatan Laut bersama Kepolisian, Basarnas, KNKT serta negara sahabat telah berupaya semaksimal mungkin mencari keberadaan KRI Nanggala-402,” ucap Panglima TNI.

Marsekal Hadi menyebut pada Sabtu (24/4/2024) dini hari merupakan batas akhir live support berupa ketersediaan oksigen bagi seluruh ABK kapal. Namun, hingga batas akhir live support tersebut, keberadaan kapal juga tidak bisa ditemukan.

BACA JUGA: Menanti Lettu Laut Ady Sonata di KRI Nanggala-402, Keluarga: Semoga Gusti Allah Mendengar

KSAL Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan bahwa dalam proses pencarian KRI Nanggala-402 telah menemukan barang-barang yaitu pelurus tabung torpedo, pembungkus pipa pendingin, dan di botol oranye pelumas periskop kapal selam.

Menurut Yudo, ditemukan juga alat yang dipakai ABK Nanggala untuk salat dan spons untuk menahan panas pada freshroom," ucapnya.

“Dengan adanya bukti autentik tersebut, maka pada saat ini kami isyaratkan dari submiss menjadi subsunk,” ujar Laksamana Yudo.(fri/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler