jpnn.com, ACEH TIMUR - Satu dari tiga korban ledakan sumur minyak di Kabupaten Aceh Timur meninggal dunia setelah sempat dievakuasi ke rumah sakit.
"Ada tiga korban mengalami luka bakar. Ketiganya dirujuk ke rumah sakit di Banda Aceh, tetapi dalam perjalanan seorang di antaranya pasien meninggal dunia,” kata Direktur RSUD Sultan Abdul Azis Syah Peureulak Reza Fazri di Aceh Timur, Sabtu (12/3).
BACA JUGA: Sangkut dan Maryanti Berbuat Dosa, Pasutri Ini Tak Berkutik saat Disergap di dalam Mobil
Reza Fazri mengatakan korban meninggal dunia tersebut atas nama Safrizal, 29. Korban tercatat warga Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur.
"Berdasarkan keterangan medis, korban mengalami luka bakar di bagian wajah, luka di tangan kanan, tangan kiri, dada, punggung, betis kanan, betis kiri, paha kiri dan luka bakar di bagian perut," kata Reza Fazri.
BACA JUGA: Perempuan yang Dibakar Brigpol AND Itu Mengalami Luka Parah, Begini Kondisinya
Sedangkan korban lainnya mengalami kritis, yakni Baihaqi, 36, warga Desa Tualang Timur, Kecamatan Idi Timur, Kabupaten Aceh Timur.
Korban mengalami luka bakar di bagian wajah, tangan kiri, tangan kanan, punggung, dada, kaki kiri dan kanan.
Serta Junaidi, 37, warga Desa Blang Barom, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur. Korban mengalami luka di bagian wajah, tangan kanan, tangan kiri punggung, dada, kaki kanan dan kaki kiri.
“Kedua korban dirujuk ke RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. Sebelumnya, mereka sempat ditangani di RSUD Sultan Abdul Azis Syah Peureulak. Kondisi luka bakar korban sekitar 90 persen,” kata Reza Fazri.
BACA JUGA: Mata 11 Napi Ditutup Kain Hitam, Dikawal Brimob, Lalu Dijebloskan ke Nusakambangan
Sebelumnya, sumur minyak dikelola masyarakat secara tradisional di Desa Mata Ie, Kecamatan Ranto Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, meledak dan terbakar, Jumat (11/3) sekitar pukul 23.10 WIB.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi