Info Terkini dari Kombes Yusri Soal Motif S Nekat Sebar Ancaman Bunuh Kapolda Metro Jaya

Senin, 14 Desember 2020 – 18:45 WIB
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Polisi masih terus mendalami keterangan pria berinisial S, 40, pelaku yang mengancam membunuh Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran via media sosial.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengungkap hingga saat ini masih terus mendalami motif pelaku.

BACA JUGA: Pintu Rumah Mbak Ana Terbuka Lebar, Tetangga Curiga, Setelah Dicek, Innalillahi

Polisi telah menangkap S di daerah Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada 12 Desember 2020 lalu.

Yusri mengatakan, saat diperiksa, S tidak menyampaikan motif yang jelas soal perbuatannya.

BACA JUGA: Pengancam Pembunuh Kapolda Metro Jaya via Medsos Ditangkap, Tak Disangka

S hanya terus memohon maaf dan khilaf sudah melakukan pengancaman terhadap Kapolda.

"Setiap kasus yang kami ungkap, pasti keluar kalimat daripada tersangka adalah saya khilaf dan saya minta maaf, itu terus yang keluar. ditanya motifnya tidak ada. Cuma keisengan dia saja katanya," kata Yusri dalam keterangannya, Senin (14/12).

BACA JUGA: Gegara Angkat Kanopi Besar, Bambang Tri dan Heri Meregang Nyawa, 3 Lainnya Masuk RS

Yusri menambahkan bahwa S yang merupakan seorang pedagang masih akan jalani pemeriksaan.

"Kami masih mendalami. Polda Metro Jaya masih terus mendalami siapa si S ini. Apa sepak terjangnya masih kami dalami semuanya karena kami baru melakukan pengungkapan," ujar Yusri.

Diketahui, S ditangkap polisi karena terbukti melakukan pengancaman terhadap Kapolda Metro Jaya Irjen M Fadil Imran serta ujaran kebencian dan penghasutan.

S membuat sebuah unggahan di media sosial berisi foto Kapolda Metro Jaya dengan tulisan dicari orang ini, pembunuh bayaran, segera dihubungi mujafudfisabilillah.

Selain mengunggah di media sosial, S juga menyebarkan unggahan tersebut melalui WhatsApp Grup.

S tidak hanya memposting hal yang bernadah ancaman tetapi juga memposting kalimat-kalimat yang menyudutkan institusi Polri dan TNI.

BACA JUGA: Ibu Pembunuh Tiga Anak Kandung Itu Meninggal Dunia karena tak Mau Makan

S menyebarkan kalimat-kalimat tersebut melalui WhatsApp Grup bernama Kedai Kopi Indonesia. (mcr1/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler