jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya menegaskan bahwa pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait kasus penembakan yang menewaskan ketua majelis taklim berinisial A di Pinang, Kota Tangerang, Banten, pada Sabtu (18/9).
Dia mengatakan penyidik telah memeriksa lima orang saksi untuk mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
BACA JUGA: Wali Murid Bersimbah Darah Disabet Celurit di Depan Sekolah Sang Cucu
“Kami sudah memeriksa beberapa saksi termasuk pihak keluarga dan tetangga serta yang terakhir bersama, ada sekitar lima saksi," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus di, Jakarta, Senin.
Selain memeriksa saksi, penyidik Polres Metro Kota Tangerang dan Polda Metro Jaya juga menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memeriksa rekaman kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian.
BACA JUGA: Motif Pelaku Pembacok Wali Murid di Depan Sekolah Pakai Celurit Terungkap, Ternyata
Hasil olah TKP awal juga menemukan proyektil peluru yang menembus tubuh korban dan bersarang di pintu rumah korban.
Proyektil peluru tersebut nantinya akan dianalisa untuk mengetahui jenis senjata api yang digunakan pelaku.
BACA JUGA: Pelaku Penipuan Ngaku Pegawai Honorer BPK RI, Coba Bohongi Polisi, Astaga
"Tim masih menganalisa CCTV karena kejadian sudah mulai gelap dan termasuk proyektil, karena penembakan itu menembus dan proyektil sempat menyasar ke pintu rumah korban. Tim Labfor sedang menganalisa untuk mengetahui jenis senjata yang digunakan pelaku," ujarnya.
Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit Mulya Pinang, Kota Tangerang. Namun, korban dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 19.17 WIB.
BACA JUGA: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan
Polisi menduga pelaku penembakan tersebut berjumlah dua orang.(antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Budi