Info TKA Ilegal Bakal Dikonfirmasi dengan Data Intel

Kamis, 29 Desember 2016 – 18:43 WIB
Wisatawan mancanegara dari Tiongkok saat berwisata di Bali. Foto: Bali Ekspres

jpnn.com - JPNN.Com - Komisi I DPR yang membidangi pertahanan, keamanan dan intelijen menganggap serius kabar yang menyebut tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal Tiongkok semakin merajalela. Karenanya, Komisi I DPR akan menanyakan persoalan itu ke mitra-mitra kerjanya.

Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi mengatakan, kabar tentang TKA ilegal asal Tiongkok itu akan dikonfirmasi ke Kementerian Komunikasi dan Informatika, Kementerian Pertahanan, Badan Intelijen Negara (BIN), serta Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI.

BACA JUGA: Anak Buah Cak Imin Minta Timpora Sering Sidak TKA

Bobby menjelaskan, yang perlu dipastikan dulu adalah peredaran informasi soal banjirnya TKA ilegal asal Tiongkok. Hal itu perlu dikonfirmasi ke Menkominfo Rudiantara.

Menurutnya, Kominfo bisa menertibkan informasi jumlah TKA ilegal yang tidak akurat di berbagai akun media sosial demi meminimalkan potensi konflik. "Yang paling utama soal TKA  bukan fisiknya, tapi informasinya dulu," kata Bobby dalam diskusi Refleksi Akhir Tahun 2016 dan Proyeksi 2017 di pressroom DPR, Kamis (29/12).

BACA JUGA: WN Tiongkok Bebas ke Indonesia, WNI Sulit Masuki China

Seharusnya, kata politikus Golkar ini, dari sistem di imigrasi sudah bisa diketahui keberadaan TKA legal. Khusus untuk yang ilegal, karena belum ada data pasti maka Kemenhan, BIN dan BAIS akan dimintai informasinya.

"Kami akan rapat dengan Kemenhan dan BIN, karena ada Babinsa setiap desa, BIN juga punya. Ada delapan spot (TKA ilegal) yang konon katanya banyak di Bogor, Cilegon, Indramayu. Kalau diperlukan kita pergi ke sana. Jangan sampai disinformasi menimbulkan konflik," ujar Bobby.(fat/jpnn)

BACA JUGA: PPP Soroti Peran Kemnaker dan Imigrasi soal TKA Ilegal

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sanksi Berat Perusahaan Pengguna TKA Ilegal


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler