jpnn.com, TANJUNGPINANG - Dua pasien positif Corona (COVID-19) di Provinsi Kepulauan Riau dinyatakan sembuh setelah sebelumnya sempat dirawat di RSUP Kepri.
Kepala Dinkes Kepri Tjetjep Yudiana mengatakan, total pasien yang sembuh menjadi delapan orang, terdiri dari enam orang di Tanjungpinang, satu orang di Batam dan satu orang lagi di Karimun.
BACA JUGA: Menurut Dedi Rosadi, Sebaran Wabah Corona Akan Berakhir di Bulan Ini
"Alhamdulillah, jumlah pasien yang sembuh menjadi delapan orang. Mudah-mudahan pasien COVID-19 lainnya juga segera sembuh," kata Tjetjep, yang juga Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kepri, Senin (20/4).
Tjetjep mengatakan, jumlah pasien positif COVID-19 bertambah satu orang di Tanjungpinang. Total jumlah pasien positif COVID-19 di Kepri sebanyak 53 orang, tersebar di Tanjungpinang 21 orang, Batam 29 orang, Bintan dua orang dan Karimun satu orang.
BACA JUGA: Sudah Sebulan, Pasien Positif Corona Tak Kunjung Sembuh, Dokter pun Bingung
"Pasien COVID-19 yang meninggal dunia sebanyak 10 orang, terdiri dari 7 orang positif mengidap virus itu, dan sisanya berstatus sebagai pasien dalam pengawasan," ujarnya.
Jumlah orang tanpa gejala (OTG) COVID-19 di wilayah itu meningkat dari 1.167 orang menjadi 1.255 orang. OTG di wilayah itu tersebar di Kabupaten Karimun sebanyak 75 orang, Batam 632 orang, Tanjjngpinang 414 orang, Bintan 130 orang, dan Natuna 5 orang.
BACA JUGA: Din Syamsuddin Minta Jokowi Fokus Tangani Corona Ketimbang Kartu Prakerja
"Lingga dan Kepulauan Anambas tidak ada OTG," katanya.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kepri mencapai 247 orang. PDP di Kepri tersebar di Karimun sebanyak 15 orang, Batam 157 orang, Tanjungpinang 51 orang, Bintan 17 orang, Natuna 4 orang dan Anambas 3 orang.
Sedangkan jumlah ODP di Kepri mencapai 2.650 orang meningkat dibanding kondisi sehari sebelumnya. OPD di Kepri tersebar di Karimun sebanyak 265 orang, Batam 1.921 orang, Tanjungpinang 176 orang, Lingga 10 orang, Bintan 90 orang, Natuna 174 orang, dan Anambas 14 orang. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti