Informasi Penting dari Brigjen Pol Rusdi Soal Identifikasi Korban Sriwijaya Air SJ182

Kamis, 21 Januari 2021 – 20:10 WIB
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono. Foto: ANTARA/Anita Permata Dewi

jpnn.com, JAKARTA - Karo Penmas Polri Brigjen Pol Rusdi Hartono memastikan bahwa proses identifikasi korban Sriwijaya Air SJ 182 akan tetap berlangsung meski pencarian jenazah dihentikan pihak Basarnas RI.

Adapun diketahui Basarnas sudah resmi menutup operasi SAR kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 pada Kamis (21/1) sore.

BACA JUGA: Hari Ini Empat Korban Sriwijaya Air SJ182 Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya

"Kami belum ada kepastian akan menghentikan kegiatan, tetapi di sini masih melakukan kegiatan identifikasi. Jadi kemungkinan besok masih ada korban-korban yang diidentifikasi, masih ada kegiatan untuk Tim DVI," kata Rusdi di RS Polri Kramat Jati, Kamis.

Sejauh ini, Tim DVI telah menerima 324 kantong jenazah korban dan 264 kantong properti. Di mana sudah 47 korban yang teridentifikasi.

BACA JUGA: Tok! Operasi SAR Sriwijaya Air Resmi Ditutup

Rusdi menambahkan bahwa Tim DVI sudah melakukan pemeriksaan terhadap seluruh kantong jenazah yang diterima.

Rekonsiliasi melalui DNA korban yang membutuhkan waktu lebih lama membuat proses identifikasi masih tetap akan berlangsung.

BACA JUGA: Pramugari Sriwijaya Air Itu Dimakamkan Tepat di Hari Dia Cuti

"Seluruhnya sudah terperiksa (kantong jenazah) hanya proses pencocokan DNA ini memang ini agak panjang, waktunya lima hari sampai tujuh hari seperti itu," ujar Rusdi.

"Tetapi seluruh kantong sudah dilakukan identifikasi, pemeriksaan. Hanya sekarang proses rekonsiliasi melalui DNA," sambung Rusdi.

Diketahui, pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak dengan nomor penerbangan SJ 182 hilang kontak pada Sabtu (9/1), pukul 14.40 WIB.

Pesawat diperkirakan jatuh di antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan Seribu, Jakarta.

Pesawat itu membawa penumpang 46 dewasa, tujuh anak-anak, tiga bayi, pilot-kopilot, satu petugas keselamatan penerbangan dan tiga awak kabin.

Sebelumnya, Tim DVI juga telah berhasil mengidentifikasi 47 korban. Ke-47 korban tersebut yakni atas nama Okky Bisma, laki-laki usia 29 tahun, Fadly Satrianto, laki-laki usia 39 tahun. Lalu, Khasanah, perempuan usia 50 tahun, Asy Habul Yamin, laki-laki usia 36 tahun, Indah Halimah Putri, perempuan, usia 26 tahun serta Agus Minarni, perempuan, usia 47 tahun.

Kemudian, atas nama Ricko (32), Ihsan Adhlan Hakim (33), Supianto (37), Pipit Piyono (23), Mia Tresetyani (23), dan Yohanes Suherdi (37).

Lalu, atas nama Toni Ismail (59), Dinda Amelia (16), Isti Yudha Prastika (34), Putri Wahyuni (25), Rahmawati (59).

Selanjutnya, Rosi Wahyuni (51), Rizki Wahyudi (26), Nelly (49), Beben Sopian (58), Makrufatul Yeti Srianingsih (30), Arifin Ilyas (26), Arneta Fauzi (38), Fao Nuntius Zai (Bayi, usia 11 bulan), Yuni Dwi Saputri (34), Lu Iskandar (52), Oke Dhurrotul Jannah (24), dan Satu jenazah tidak dipublikasikan identitasnya karena permintaan dari keluarga korban.

Kemudian, Didik Gunardi (49), Athar Rizki Riawan (8), Gita Lestari Dewi (36), Fathima Ashalina Marhen (2) serta Rahamnia Ekananda (39).

Lalu, Kolisun (37), Grislend Gloria Natalies (28), Faisal Rahman (30), Andi Syifa Kamila (26), Shinta (23), Mulyadi (39), Yulian Andhika (33), Ratih Windania (32), Teofilus Uradari (22), Selvin Daro (24), Angga Fernanda Afrion (27), Rion Yogatama (29), dan Rusni (44).(cr1/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler