jpnn.com, JAKARTA - Panitia Reuni Akbar 212 berencana mengubah konsep kegiatan jika Polda Metro Jaya tidak memberikan izin kegiatan.
Ketua Panitia Reuni 212 Eka Jaya mengatakan konsep acara reuni akan diubah menjadi aksi superdamai.
BACA JUGA: Kabar Terbaru soal Rencana Reuni PA 212, Jadi Tidak ya?
Alasannya, menurut Eka, aksi superdamai tidak memerlukan izin kegiatan, tetapi hanya memberikan surat pemberitahuan saja.
"Tetap gelar di Patung Kuda. Kalau memang izin tidak diberikan juga, kami akan melakukan aksi damai atau aksi superdamai lah," kata Eka saat dihubungi JPNN.com, Jumat (26/11).
BACA JUGA: Ferdinand: Saya Berharap Anies Tidak Mengizinkan Setapak Tanah pun untuk Reuni 212Â
Namun demikian, kata dia, meski konsepnya superdamai tetap akan ada orasi-orasi dari mobil komando.
Sebaliknya, jelas dia, bila reuni 212 mendapat izin dari Polda Metro Jaya, maka panitia akan membuat panggung permanen.
BACA JUGA: Video Habib Bahar Teriak-Teriak Viral, Ruhut Sitompul: Siapa Dia? Digunduli Juga
"Isinya acara-acara yang sudah kami lakukam seperti tausiyah, ceramah agama, maulid dan juga seni musik yang bernuansa islami untuk meyejukkan, melepas kangen kawan-kawan alumni," kata Eka Jaya.
Polda Metro Jaya belum memberikan izin terkait rencana Reuni 212 yang bakal digelar Persaudaraan Alumni (PA 212).
Reuni tersebut rencana digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, tepatnya di sekitar Patung Arjuna Wijaya pada 2 Desember 2021 mendatang.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan mengatakan bahwa panitia reuni 212 itu telah mengajukan surat permohonan izin kegiatan. (cr3/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur : Soetomo
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama