jpnn.com, JAKARTA - Pendaftaran Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2020 dimulai 2 Juni hingga 20 Juni 2020.
Ketua Pelaksana Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT) Prof Dr Mohammad Nasih mengingatkan para calon pendaftar untuk memperhatikan prosedur pendaftarannya.
BACA JUGA: Dokter Hendriyanto: Kami Sampaikan Kabar Gembira
"Pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2020 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, UTBK diadakan dalam masa pandemi Covid-19. Sehingga, pelaksanaannya juga berbeda. Salah satunya untuk UTBK hanya dilaksanakan sekali saja," terang Nasih, Senin (1/6).
Dia menambahkan, sekarang situasi tidak normal. Karena itu berbagai macam proses dilakukan penyesuaian.
BACA JUGA: Reino Barack: Oh, Ini Ternyata Sudah Kronis Sekali
Lebih dari 1 juta calon peserta UTBK-SBMPTN 2020. Hanya, untuk yang lolos seleksi diperkirakan kurang lebih 150 ribuan orang.
"Artinya, soal dan hal-hal lainnya kami rancang sedemikian rupa dan tetap pada unsur fairness. Tidak ada peserta UTBK-SBMPTN yang tidak pintar. Hanya, kami harus mengatur sesuai kriteria yang ada," jelasnya.
BACA JUGA: Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya: Kami Turut Berdukacita Sedalam-dalamnya
Kepada calon peserta tetap percaya diri dan berpikir positif. Karena ada beberapa prosedur yang berbeda dibanding tahun sebelumnya.
Berkaitan dengan proses UTBK yang bersamaan dengan SBMPTN 2020, maka setelah UTBK nilainya tidak diumumkan terlebih dahulu. Namun, nilai akan dipakai untuk proses SBMPTN.
"Cermatlah dalam memilih prodi apakah sudah sesuai dengan kemampuan diri termasuk kesesuaian dengan jurusan di SMA. Hal ini penting dicermati calon mahasiswa karena hanya mendapatkan satu kesempatan ikut UTBK. Nantinya peserta juga tidak boleh mendaftar lagi dan data tidak bisa diubah lagi" tegasnya.
Semua peserta menjaga dan menerapkan protokol kesehatan. Seperti memakai masker, datang tidak bergerombol dan menjaga jarak. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad