jpnn.com, NGANJUK - Jumlah pasien COVID-19 yang dinyatakan sudah sembuh di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, bertambah dua orang.
Sehingga total yang sudah sembuh hingga Minggu (31/5) mencapai 15 orang.
BACA JUGA: Dirut RSUD dr Soetomo Surabaya: Kami Turut Berdukacita Sedalam-dalamnya
"Berdasarkan hasil laboratorium swab dari BBLK Surabaya yang kami terima, kami sampaikan kabar gembira ada dua orang pasien terkonfirmasi dinyatakan sembuh," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Nganjuk dr Hendriyanto di Nganjuk, Minggu.
Dokter Hendriyono mengungkapkan, dua pasien itu seorang wanita, usia 55 tahun dari Kecamatan Gondang, Kabupaten Nganjuk.
BACA JUGA: Jumlah Korban COVID-19 Turun Tajam, PM Spanyol Malah Minta Perpanjangan Karantina
Ia menjalani rawat inap di RSUD Nganjuk. Yang bersangkutan merupakan pasien konfirmasi nomor 16.
Kedua, merupakan seorang wanita, usia 38 tahun. Yang bersangkutan dari Kecamatan Bagor, Nganjuk dan sudah menjalani rawat inap di RS Bayangkara Nganjuk. Ia adalah pasien konfirmasi nomor 20.
BACA JUGA: Rusuh di Amerika Serikat, Seward: Saya Kena Tembak
Selain dua pasien yang sudah dinyatakan sembuh, di Kabupaten Nganjuk juga terdapat tambahan dua orang pasien terkonfirmasi positif COVID-19.
Yakni seorang laki laki, usia 39 tahun. Ia berasal dari Kecamatan Pace, Nganjuk dan kini masih dalam perawatan di RSUD Nganjuk.
Sedangkan, pasien yang terkonfirmasi satunya lagi adalah seorang laki laki, usia 57 tahun, yang juga berasal dari Kecamatan Pace. Ia dirawat di RSUD Nganjuk sejak 25 Mei 2020.
Dengan adanya pasien yang terkonfirmasi sembuh dan ada yang positif tersebut, total kumulatif kasus di Kabupaten Nganjuk pada Sabtu (30/5), yakni jumlah orang dalam pemantauan (ODP) ada 88 orang.
Pasien dalam pengawasan (PDP) ada 80 orang. Jumlah orang tanpa gejala (OTG) 842 orang dan yang terkonfirmasi positif 30 orang.
Dari jumlah 30 orang yang positif tersebut, jumlah pasien yang dinyatakan telah sembuh mencapai 15 orang dan satu orang sudah meninggal dunia.
Dia meminta agar masyarakat tetap tenang, waspada dan jangan panik.
Masyarakat diajak untuk mematuhi arahan pemerintah dan disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan, yakni dengan tidak bepergian bila tidak perlu.
Masyarakat juga wajib menggunakan masker bila keluar rumah, menghindari kerumunan, menghindari kontak fisik, termasuk berjabat tangan dan menjaga jarak.
Warga juga diharapkan menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat serta sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. (antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Soetomo