Informasi Penting untuk Para Calon Taruna 2021 dari PTDI-STTD

Minggu, 18 April 2021 – 04:10 WIB
Politeknik Transportasi Darat Indonesia - Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD) menggelar Sosialisasi Sipencatar Pola Pembibitan Tahun 2021. Foto dok BPSDMP Kemenhub

jpnn.com, JAKARTA - Politeknik Transportasi Darat Indonesia - Sekolah Tinggi Transportasi Darat (PTDI-STTD) menggelar Sosialisasi Sipencatar Pola Pembibitan Tahun 2021.

Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi kepada calon taruna dan taruni terkait Seleksi Penerimaan Calon Taruna (Sipencatar) 2021 yang telah dibuka.

BACA JUGA: Kabar Gembira dari BTN untuk Para Anggota TNI AD

Kegiatan ini dilaksanakan secara virual yang dihadiri oleh Direktur PTDI-STTD, Hindro Surahmat dan Wakil Direktur I  PTDI-STTD, I Made Suraharta yang diikuti ratusan peserta yang mayoritas para remaja lulusan sekolah menengah atas dari seluruh Indonesia.

Hindro menjelaskan pada Sipencatar 2021 ini, Kemenhub melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Perhubungan (BPSDMP) mendapatkan alokasi calon taruna dan taruni dari Kemen PAN-RB sebanyak 3.210 orang.

BACA JUGA: Khasiat Berpuasa bagi Pengidap Penyakit Autoimun

Ribuan calon tersebut nanti akan disebar ke 21 sekolah kedinasan atau Unit Pelaksana Tugas (UPT) di bawah BPSDMP Kemenhub yang terdiri dari Matra Darat, Laut dan Udara.

Untuk proses pendaftarannya sudah dimulai 9 hingga 30 April 2021 mendatang melalui https://sscndikdin.bkn.go.id atau https://sipencatar.dephub.go.id.

BACA JUGA: Kominfo Kawal Pelaksanaan PSU Pemilihan Kepala Daerah 2020

"Dari jumlah tersebut Matra Darat dengan jumlah 5 sekolah kedinasan mendapatkan alokasi Sipencatar yang paling besar yaitu sebanyak 1.548 peserta, di mana di dalamnya ada PTDI-STTD. Ini merupakan peluang bagi remaja putra dan putri yang ingin meniti karir di bidang transportasi, khusus transportasi darat," kata Hindro, Sabtu, (17/4).

Dia menambahkan bahwa pada Sipencatar 2021 ini ada dua jalur penerimaan yaitu melalui pola reguler dengan pola pembibitan dan non pembibitan, lalu ada juga jalur non reguler atau mandiri.

Untuk pola pembibitan ini terdiri atas pola pembibitan pemda dan pola pembibitan pusat (Kemenhub).

Dan untuk tahapan Sipencatar jalur regular pola pembibitan daerah yang dikhususkan untuk putra dan putri yang berasal dari daerah yang sudah menandatangani kesepakatan seperti dengan PTDI-STTD dan ada juga pola pembibitan pusat, di mana ada tiga tahap.

Pertama, kata Hindro, melalui seleksi administrasi secara online, lalu tahap kedua adalah test kompentesi dasar berbasis CAT (Computer Assisted Test).

Sedangkan untuk tahap ketiga atau terakhir calon taruna dan taruni harus mengikuti test kesehatan, test kesamaptaan dan psikotest dan wawancara.

"Dan untuk tahun ini, PTDI-STTD, yang merupakan salah satu favorit yang banyak di incar oleh para calon taruna dan taruni membuka tiga program pendidikan terdiri dari dua D3 yaitu, Manageman Transportasi Jalan (MTJ) dan Managemen Transportasi Perkeretaapian (MTP) serta satu D4 Transportasi Darat serta akan segera dibuka juga prodi S2," katanya.

Sementara itu, Made Suraharta menjelaskan bahwa di PTDI-STTD di kenal dengan pola pembibitannya. Pola Pembibitan tersebut dibagi menjadi dua yang itu pola pembibitan pemerintah daerah dan pola pembibitan Kemenhub.

Untuk pemerintah daerah, penerimaannya diperuntukan bagi putra dan putri daerah yang sudah bekerjasama dengan PTDI-STTD, di mana nantinya lulusannya akan diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di daerah tersebut.

"Lalu untuk pola pembibitan Kemenhub penerimaannya diperuntukan bagi putra dan putri dari seluruh Indonesia yang kebetulan daerahnya tidak ada kerjasama dengan PTDI-STTD, di mana lulusannya nanti akan diangkat menjadi CPNS di Kemenhub dan dapat ditempatkan di seluruh Indonesia," katanya.

Selanjutnya, untuk rogram studi Transportasi Darat ada 10 kopetensi yang akan didapatkan oleh para calon taruna dan taruni di antaranya: Perencanaan Simpul dan Jaringan Tranportasi Darat, Penyusuan Andalalin, Auditor serta Inspesktur Keselamatan Jalan.

Kemudian Penyuluhan Keselamatan LLAJ dan Insvestigator Kecelakaan Lalu Lintas.

Lalu untuk program studi Transportasi Jalan juga ada 10 kopetensi yang akan didapatkan oleh para calon taruna dan taruni.

Di antaranya Managamen dan survey LLAJ, Pengelolaan Terminal dan Parkir, Managemen Angkutan Umum dan Perencanaan Jarinan Trayek Angkutan Umum.

"Persyaratan pendaftaran secara umum sama dengan sekolah tinggi lainnya, seperti WNI, usia 16-23 tahun, berbadan sehat, mata normal, tidak sedang menjalani hukuman pidana. Yang ingin kami tekankan di sini calon Sipencatar bersedia diberhentikan dengan tidak hormat apabila melakukan tindakan kriminal dan juga akan dinyatakan gugur bila terbukti melalukan pemalusan dan yang terakhir bersedia menandatangi pernyataan," tegas Made.(chi/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler