Informasi Tentang Rokok Elektrik Dinilai Perlu Ditingkatkan

Minggu, 12 Juni 2022 – 08:11 WIB
Ilustrasi orang sedang menggunakan rokok elektrik atau vape. Foto: Natalia Laurens/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Komunitas industri rokok elektrik APPNINDO akan fokus pada beberapa hal yang juga akan didukung oleh KONVO.

Di antaranya meningkatkan kesadaran seluruh elemen masyarakat akan kategori Rokok Elektrik (RE) dan Hasil Pengolahan Tembakau lainnya (termasuk memberikan advokasi perbedaan karakteristik dan profil risikonya).

BACA JUGA: Azka Corbuzier Dikabarkan Bakal Mualaf, Kalina Ocktaranny: Itu Hoaks

Hal itu disampaikan Ketua Umum APPNINDO Roy Lefrans dalam webinar yang digelar oleh RELX Indonesia berjudul “Cigarette VS e-Cigarette'' pada, Kamis (9/6).

“Kenapa tidak mau membuka diri bahwa sudah ada pengganti rokok konvensional untuk masyarakat yang ingin beralih, bahkan berhenti merokok. Agar terjadi penggunaan rokok elektrik yang bertanggung jawab perlu dua regulasi yang penting dan berkesinambungan, yakni mampu mencegah pengguna di bawah 18 tahun, serta menjamin akses informasi akurat dan perlindungan bagi perokok dewasa,” Roy.

BACA JUGA: Orang Tua yang Sabar Ditinggal Wafat Anaknya Bakal Masuk Surga

Pernyataan Roy didukung oleh Ketua KONVO Hokkop T I Situngkir,  sebagai perwakilan dari para konsumen rokok elektrik.

Menurutnya, informasi terkait vaping sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, termasuk informasi mengenai kualitas dari rokok elektrik itu sendiri.

BACA JUGA: MITO Luncurkan Kompor Induksi Tertipis, Sebegini Harganya

Dalam webinar tersebut, Yudhistira Eka Saputra, General Manager RELX Indonesia, menjelaskan perbedaan dari rokok tembakau dengan rokok elektrik.

Pembakaran rokok tembakau membutuhkan suhu di atas 650 derajat celcius, dan pada saat pembakaran tercipta banyak bahan-bahan berbahaya yang selanjutnya bisa menimbulkan penyakit.

Sedangkan rokok elektrik, memakai suhu di bawah 650. Untuk RELX hanya menggunakan 220 derajat yang dinilai suhu paling tepat untuk mendapatkan sensasi merokok yang masih bisa dinikmati oleh para konsumennya.

“Setiap ada terobosan baru, pasti berhubungan dengan kualitas. Memasuki tahun keempat, RELX international sudah melakukan ekspansi serta menjadi market leader di dunia di luar China dan US, hal ini dikarenakan RELX menjamin dan memastikan produk yang dikeluarkan sudah memiliki standar dan kualitas yang baik,” tambah Yudhi.

Kehadiran rokok elektrik untuk memenuhi harm reduction dalam penggunaan rokok tembakau, dan bukan ingin menyaingi rokok tembakau, karena rokok elektrik adalah produk alternatif bagi yang ingin beralih atau berhenti merokok.

Dalam hal ini, Yudhi dan Roy menghargai pengguna rokok tembakau yang masih belum mau beralih.

“Bagi yang tertarik untuk menggunakan rokok elektrik dan ingin memilih produk yang baik, tepat dan berkualitas, pilihlah produk yang bercukai dan merek yang sudah jelas,” seru Roy.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler