Infrastruktur Kawasan Industri Cikarang Terus Berkembang, LPCK Diuntungkan

Rabu, 27 Juli 2022 – 18:52 WIB
Cendana Homes. Foto: Lippo Karawaci

jpnn.com, JAKARTA - Hasil riset terbaru konsultan properti JLL Indonesia menyebutkan total lahan eksisting kawasan industri di seluruh kawasan Jabodetabek pada kuartal I/2022 mencapai 2 juta meter persegi.

Dari total luas lahan tersebut 45 persen di antaranya berada di kawasan Cikarang, dengan tingkat okupansinya juga terus menunjukkan tren yang membaik dengan rata-rata mencapai 93 persen.

BACA JUGA: Rumah Tapak Harga Sebegini Masih jadi Primadona pada 2022

Dalam laporannya, konsultan properti JLL Indonesia menyebutkan sebagian besar permintaan kawasan industri pada kuartal I/2022 terlihat di wilayah Cikarang karena kemudahan akses dan kenyamanan.

Kondisi tersebut tidak terlepas dari perkembangan infrastruktur yang membuat Cikarang memiliki aksesibilitas maupun fasilitas yang terus berkembang.

BACA JUGA: 272 Rumah Tapak Terjual dalam Waktu Singkat, LPKR Bidik Kalangan Milenial

Dijelaskan juga dalam laporan tersebut bahwa permintaan pergudangan di wilayah Cikarang masih didominasi oleh segmen e-commerce, logistik, fast moving consumer goods (FMCG), hingga material bahan kimia.

Segmen ini juga terus berkembang di tengah situasi pandemi Covid-19 yang membutuhkan ruang-ruang pergudangan baru.

BACA JUGA: Ibu Brigadir J Menangis Histeris: Di Mana Kamu Putri, Kata Kamu Mau Menjaga Anak Kita

Anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), yaitu PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menangkap peluang tersebut.

LPCK akan tetap mengembangkan dan menjalankan strategi segmentasi industri seiring dengan tingginya permintaan gudang serta pusat logistik.

“Pencapaian strategi LPCK ini tentu saja berimbas positif kepada kinerja LPKR sebagai induk usaha yang memegang 84 persen saham LPCK,” terang CEO LPKR John Riady dalam keterangan tertulis, Rabu (27/).

John Riady mengatakan, permintaan lahan industri bertumbuh karena bisnis-bisnis yang telah berkembang melihat peluang melampaui pandemi Covid-19 dan para pemain ekonomi digital yang tumbuh sangat cepat juga memperluas jaringan distribusi, gudang, pusat logistik, serta investasi-investasi lainnya.

John Riady optimistis industri properti ke depan makin cerah setelah menunjukkan pemulihan pada 2021.

Menurutnya, dua sektor yang yang masih bertumbuh meski di tengah pandemi Covid-19, yaitu rumah tapak dan logistik karena terdorong industri e-commerce.

John mengatakan, pra penjualan LPCK pada 2021 yang bersumber dari segmen industrial mencapai Rp 402 miliar, naik dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 291 miliar.

LPCK pada 2022 mencanangkan target pra penjualan Rp 1,45 triliun yang akan ditopang kontribusi proyek Waterfront Estate sebesar Rp 700 miliar, properti industri Rp 650 miliar, komersial Rp 75 miliar, dan residensial lainnya Rp 25 miliar. (esy/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler