jpnn.com, PALEMBANG - Target Pemprov Sumsel yang menginginkan pertumbuhan ekonomi 5,54 persen sepertinya sudah di ujung “mata”.
Sebab baik pengusaha maupun Bank Indonesia meyakini dan optimisme laju ekonomi Sumsel yang kian membaik.
BACA JUGA: PT Garasindo Tuntut Penyelenggara GIIAS 2017 Tindak Peserta Curang
Indikatornya terlihat dari banyaknya proyek infrastruktur Asian Games 2018 dan infrastruktur strategis di tiap daerah.
Ini cukup beralasan mengingat pertumbuhan triwulan II 2017 sebesar 5,24 persen (year on year) ikut ditopang sektor konstruksi sebesar 0,81 persen.
BACA JUGA: KNPI: Jangan Mengabaikan Komponen Daya Beli Masyarakat
“Itu posisi ketiga setelah industri pengolahan tumbuh 1,31 persen dan pertambangan 0,87 persen,” ungkap Kepala BPS Sumsel, Yos Rusdiansyah seperti dilansir Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group) hari ini.
Di PDRB (produk domestik regional bruto) dukungan konstruksi pun tinggi sebagai penopang pertumbuhan baru per semester 1 2017. Yakni mencapai Rp16,01 triliun dari total PDRB Sumsel Rp137,66 triliun. “Nomor 4 setelah pertambangan penggalian, industri pengolahan, dan pertanian,” bebernya.
BACA JUGA: Mentan Optimistis Indonesia Ekspor Bawang Putih pada 2018
Untuk itu, melihat pesatnya pembangunan di tengah melemahnya harga komoditas karet maupun batubara, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sumsel masih berani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi di level 5,1-5,5 persen hingga akhir tahun 2017.
“Keyakinin kami sektor konstruksi atau infrastruktur juga terus dikebut menyongsong Asian Games 2018 dengan kucuran dana triliunan rupiah,” ungkap Deputi Direktur BI Sumatera Selatan Hari Widodo, kemarin.
Dampaknya sudah terasa sejak tahun lalu hingga tahun depan. “Pesatnya pembangunan bisa menutup sektor lain yang belum pulih seperti ekspor dan penurunan impor untuk pembelian barang-barang modal berupa alat-alat produksi/industri oleh swasta,” bebernya.
Sejumlah pengusaha juga mengungkapkan optimisme. Pengusaha Tionghoa yang juga Direktur PT Pelayaran Sakti Inti Makmur (Express Bahari), Kurmin Halim menjelaskan majunya Sumsel sudah terasa sejak 2011 hingga saat ini.
“Saya yakin perkembangannya akan makin dahsyat apalagi Asian Games 2018 mau dihelat dan banyaknya proyek strategis dibangun,” cetusnya.
Bahkan ini jauh lebih hebat dari provinsi lain. “Apalagi kalau tol TAA dan KEK TAA sudah terealisasi. Saya yakin seluruh sektor ekonomi bakal terpacu, meskipun saat ini beberapa bisnis masih seret,” sebutnya.
Dia hanya berpara, Sumsel ini tetap kondusif dan zero konflik SARA sehingga memberi ketenangan bagi pebisnis berusaha dan berinvestasi.
Senada Elysa Dian Thamrin, Presiden Direktur Thamrin Group ini mengatakan kemajuan Sumsel perlu dipertahankan. “Sumsel sudah cukup membanggakan, karena jadi pelopor kereta api ringan (LRT) pertama di Indonesia,” ujarnya.
Sekarang tinggal meningkatkan daya saing dan daya beli terutama menyongsong Asian Games 2018. “Saya cukup yakin dengan ekonomi Sumsel setelah giatnya infrastruktur dibangun. Ini bisa mendorong masuknya investasi,” imbuhnya.
Untuk itu dia mengajak bersama-sama membangun daerah dan mencintai Indonesia terutama di momentum HUT RI Ke-72. “Semoga kita selalu jadi lilin di mana pun berada. Salam NKRI,” pungkasnya. (afi/uni/rip/fad/ce1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mentan Mengapresiasi Kinerja TNI dan Polri Membantu Wujudkan Kedaulatan Pangan
Redaktur & Reporter : Budi