jpnn.com, JAKARTA - Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) mengingatkan bahwa anak muda memiliki potensi besar sebagai pembawa (carrier) mikroorganisme SARS-CoV-2 yang menyebabkan covid-19, dan menularkannya kepada orang tua atau manusia usia lanjut (manula).
Hal ini menurut Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo bisa terjadi ketika anak muda yang sudah terinfeksi, namun masih tampak sehat.
BACA JUGA: Kegiatan Fisik Tetap Penting Dilakukan Bagi Manula
Kondisi tersebut secara langsung maupun tidak langsung membawa virus tersebut ke lingkungan yang terdapat manula.
"Kasus tersebut kemudian menjadi persoalan serius sehingga golongan muda harus memperhatikan betul jangan sampai menjadi sumber penyebaran virus di lingkungan keluarga dan sekitarnya," kata Agus Wibowo dalam keterangannya, Selasa (24/3).
BACA JUGA: Memiliki Hewan Peliharaan Berikan Manfaat Kesehatan Bagi Manula
Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, anak muda ini bukan tidak bisa kena. Mereka bisa terinfeksi namun tanpa gejala.
Hal itu yang kemudian menjadi faktor penyebaran Covid-19 secara cepat.
BACA JUGA: Anak Muda Lebih Kuat, Tetapi Bisa Membawa Corona ke Rumah
“Anak muda yang tampak sehat dalam beberapa kasus justru bisa menjadi pembawa mikroorganisme SARS-CoV-2 kepada golongan manula. Ketika kita terkena dan tidak isolasi diri, ini problem mendasar sehingga sebarannya cepat," kata Yuri.
Oleh karena itu, Yuri mengajak siapa pun termasuk yang merasa dirinya sehat agar benar-benar mematuhi imbauan pemerintah untuk lebih banyak tinggal di rumah dengan isolasi mandiri.
"Jangan keluar rumah dan beraktivitas jika benar-benar tidak diperlukan,” imbuh Yuri.
Pihaknya juga sudah beberapa kali menyampaikan informasi tentang upaya-upaya pencegahan penularan penyakit COVID-19, yang didasari kontak dekat akibat cemaran droplet sakit kepada orang lain baik melalui batuk atau bersin.
Materi cemaran yang berisi SARS-CoV-2itu, kata dia, dapat berada di udara (airborn) sehingga penting bagi siapa saja untuk menjaga jarak interaksi minimal satu meter.
"Kita ingatkan tetap laksanakan upaya menjaga jarak saat melaksananan kontak sosial. Jangan kurang dari satu meter. Ini penting untuk menghindari kerumunan, pertemuan-pertemuan menghadirkan banyak orang yang memiliki peluang penularan penyakit ini," jelasnya.
Cemaran itu, lanjut Yuri, juga dapat tertinggal di benda mati. Banyak kejadian cemaran di benda mati tertinggal dan tidak sengaja disentuh orang sehat sehingga pindah tangan.
Kemudian korban yang tangannya tercemar memindahkan virus ke tubuhnya, baik melalui area muka atau saluran napas karena tidak mencuci tangan.
Karena itu, penting bagi seluruh masyarakat agar melakukan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Selebihnya bagi masyarakat yang tengah menjalankan giat bekerja di rumah (Work From Home) juga diharapkan agar mematuhi protokol tersebut dan tidak keluar rumah tanpa alasan penting seperti memenuhi kebutuhan pangan atau kesehatan.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam