jpnn.com - JAKARTA - Peneliti Senior Indonesia Survei Center (ISC) Chairul Pane mengatakan, penyelenggaraan musyawarah nasional luarbiasa (munaslub) DPP Partai Golkar sangat penting dilaksanakan dalam waktu dekat, demi eksistensi dan kebesaran Partai Golkar.
Partai Golkar bisa saja lebih terpuruk lagi jika salah memilih ketua umum pada munaslub yang menurut rencana penyelenggaraannya diundur 17 Mei mendatang.
"Ketum baru Golkar harus figur yang bisa dijual ke masyarakat. Apalagi pada Pemilu 2019 mendatang, pemilu legislatif bersamaan dengan pemilu presiden dan hanya dalam satu putaran. Artinya figur calon presiden akan berpengaruh besar terhadap perolehan kursi parlemen," ujar Chairul, Kamis (14/4).
BACA JUGA: Disindir Ahok, BPK: Silakan Ngomong Ngaco
Menurut Chairul, figur ketua umum Golkar ke depan, harus sosok yang punya terobosan baru bagi kemenangan Partai Golkar di Pilkada 2017, 2018, dan Pemilu 2019.
Hal ini menjadi penting, sebab demokrasi dan pemilihan langsung menuntut popularitas serta akseptabilitas publik terhadap ketua umumnya dan masih berpengaruh bagi perolehan suara partai ke depan.
BACA JUGA: Dukung Tax Amnesty, FPDIP Sodorkan Satu RUU Tambahan
Kalau hal tersebut diperhatikan dengan baik, maka kesempatan ketua umum partai mencalonkan diri menjadi presiden sangat terbuka.
"Bukan tidak mungkin, dengan ketum baru dan kepengurusan konsolidasi yang tepat, Partai Golkar akan berjaya kembali di Pemilu 2019, minimal tetap dalam posisi nomor dua dan bisa kembali juara pada Pemilu 2024 mendatang," ujar Chairul.(gir/jpnn)
BACA JUGA: Jelang Reshuffle, Sentilan Politikus PPP Mengarah nih
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemda Diminta Berikan Data Valid Total Rumah Tidak Layak Huni
Redaktur : Tim Redaksi