jpnn.com - jpnn.com - Sebulan jelang coblosan Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Jogja, tensi di tubuh PDI Perjuangan memanas. Partai penyokong pasangan Imam Priyono dan Achmad Fadli itu mengancam kadernya yang berani bermain dua kaki saat pilwako.
Ketua Bidang Ideologi dan Kaderisasi DPP PDIP Idham Samawi bahkan merasa perlu memimpin rapat koordinasi demi pilwako Jogja. Rapat digelar di kantor DPD PDIP DIY, Jalan Tentara Mataram, Sabtu (7/1).
BACA JUGA: Djarot Pergi, Pengurus Ranting PDIP Digebuki
Sebelum rakor digelar memang ada desas-desus yang menyebut pengurus partai maupun kader partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu berdiri di dua kak. Karenanya Idham mewanti-wanti agar pengurus dan kader partainya di Jogja kompak memenangkan Imam-Achmad.
”DPP memerintahkan untuk mendukung penuh. Kalau ada yang leda-lede (tak serius, red) sesuai AD/RT partai akan diperingatkan. Kalau tidak nurut ya bisa dipecat,” katanya sebagaimana diberitakan Radar Jogja.
BACA JUGA: PDIP Desak Australia Tangkap Pengibar Bendera OPM
Idham menegaskan, pertimbangan ideologis menjadi salah satu alasan utama DPP PDIP mendorong kadernya untuk total dalam memberikan dukungan ke Imam-Ahmad. Menurutnya, kepentingan rakyat harus dikedepankan di atas kepentingan lainnya.
Mantan bupati Bantul ini berkeyakinan duet Imam-Achmad bisa meraup suara mayoritas dan memenangi pilkada. ”Harapannya bisa di atas 60 persen,” jelas pria yang kini anggota DPR itu.
Idham juga berpesan kepada para kader PDIP untuk mewaspadai money politics. Dia berjanji akan memberi imbalan kepada siapa saja yang bisa membuktikan dan menangkap keberadaan politik uang saat menjelang pilkada.
”Kami akan berikan Rp 5 juta bagi yang bisa menangkap pelaku money politics,” tegasnya.(bhn/pra/eri/jpg)
BACA JUGA: TMP Gembleng Kader agar Ahok-Djarot Menang Satu Putaran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satu Pengeroyok Pengurus PDIP Serahkan Diri ke Polisi
Redaktur & Reporter : Antoni