Ingat! Jangan Tukar Kedaulatan Rakyat dengan Ini

Rabu, 20 April 2016 – 14:52 WIB
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan saat menghadiri sosialisasi empat pilar yang diselenggarakan organisasi Aisyiyah Jakarta yang bernaung di bawah Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (20/4). FOTO: Humas MPR RI

jpnn.com - JAKARTA – Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menyampaikan Sosialisasi 4 Pilar yakni Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.

Dalam paparannya, Zulkifli Hasan mengatakan bahwa penyusun Pancasila banyak dari kalangan Muhammadiyah seperti Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, dan Kahar Muzakir.

BACA JUGA: Polisi Bilang Orang Tua Siyono akan Rugi Sendiri

Lebih lanjut, kata Zulkifli, Pancasila dengan mengutip kata Bung Karno tentang kasih sayang. Menurutnya, Zulkifli, apakah sudah ada kasih sayang di antara kita? Diakui bahwa rasa kasih sayang di antara kita mulai memudar. Sebagai contoh, orang sudah mulai biasa dengan kata-kata kasar. Bahkan, dulu di kampung bila ada anak berkata kasar pada orangtua, ia disebut durhaka.

Inti Pancasila yang lain juga diungkapkan oleh Zulkifli Hasan yakni, kekeluargaan. Zulkifli Hasan juga bertanya masihkah ada rasa kekeluargaan di antara kita. Dia prihatin dengan banyaknya tawuran antarkampung yang menunjukkan pudarnya rasa kekeluargaan.

BACA JUGA: STOP PRESS! KPK Benarkan Ada Tangkap Tangan Hari Ini

“Pancasila juga mengandung makna gotong royong. Apakah kita masih suka saling membantu?,” tanya Zulkifli Hasan kepada peserta sosialisasi yang diselenggarakan organisasi Aisyiyah Jakarta yang bernaung di bawah Muhammadiyah, Jakarta, Rabu (20/4).

Dalam sosialisasi tersebut, Zulkifli juga memaparkan mengenai NKRI. NKRI menurut Zulkifli Hasan adalah negara kesatuan di mana setiap warga negara dari manapun, siapapun, bisa menjadi apapun, apakah itu presiden, kepala daerah, ketua lembaga negara, dan lain sebagainya.

BACA JUGA: Ini Alasan Utama PNS Daerah Ogah Dimutasi ke Pusat

Zulkifli juga menerangkan mengenai Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya Bhinneka Tunggal Ika adalah bangsa ini beragam dalam kesatuan. Dengan keberagaman ini Zulkifli Hasan mengharap agar kita jangan disamasamakan. Dengan adanya perbedaan itu menurutnya menjadikan modal untuk berkreatifitas dalam kebudayaan nasional.

Mengenai UUD NRI Tahu 1945. Inti dari UUD itu menurut Zulkifli Hasan adalah kedaulatan ada di tangan rakyat. Zulkifli Hasan mengharap agar kedaulatan digunakan oleh rakyat dengan baik, jangan ditukar dengan sembako. Dengan kedaulatan itulah, menurut Zulkifli Hasan kita bisa memilih presiden, gubernur, bupati, dan wali kota.(Adv/fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ruhut: HAM Apa Yang Dilanggar, Hak Asasi Monyet?


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler