jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Golkar Taufik Hidayat mengharapkan kepengurusan baru partainya di bawah pimpinan Airlangga Hartarto tak terus-menerus dipersoalkan oleh kalangan internal. Dia menegaskan, kepengurusan baru Golkar terbentuk sesuai aturan internal setelah Airlangga menjadi ketua umum berdasar keputusan musyawarah nasional luar biasa.
"Saya kira terkait aspirasi menyangkut posisi dan kepengurusan itu sudah tuntas ketika diumumkan. Sekarang waktunya bekerja buat partai dan menyongsong Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019," ujar Taufik di Jakarta, Jumat (16/2).
BACA JUGA: Usung Golkar Bersih, Kok Pak Mekeng Tetap Jadi Pengurus?
Taufik juga mengajak seluruh elemen partainya bergerak bersama menyukseskan Pilkada 2018 dan Pemilu 2019. Sebab, katanya, kemenangan membutuhkan kerja bersama.
Untuk struktur kepengurusan sudah rampung ketika SK (surat keputusan) dibuat. Tapi ruang partisipasi bagi kader kan tetap terbuka lebar. Jadi, mari fokus dengan agenda politik ke depan," ucapnya.
BACA JUGA: Doli Pertanyakan Motif Yuddy Kembali ke Golkar
Taufik menegaskan, Golkar selama keberadaannya sudah berkali-kali berganti kepengurusan. Karena itu, katanya, kader yang tak puas dengan kepengurusan baru Golkar tak perlu bereaksi berlebihan.
"Ini hanya cara penyikapannya beda dari kader-kader saja. Mestinya enggak perlu cengeng, kader siap ditempatkan dan diberikan peran apa saja," pungkas Taufik.(gir/jpnn)
BACA JUGA: 5 Negara dengan Investasi Terbesar di Indonesia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Status Tersangka Fayakhun Andriadi jadi Pil Pahit Golkar
Redaktur : Tim Redaksi