Ingat, Kader PDIP Pantang Curang untuk Menang

Senin, 09 Oktober 2017 – 22:55 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto membuka bimbingan teknis (bimtek) bagi anggota Fraksi PDIP DPRD provinsi dan kabupaten/kota se-Jawa Timur di Malang, Senin (9/10). Foto: publicist PDIP for JPNN

jpnn.com, MALANG - PDI Perjuangan terus menyemangati kader-kadernya di Jawa Timur agar benar-benar siap dan solid dalam menghadapi pemilihan gubernur tahun depan. Partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu pun bertekad untuk bisa memenangkan siapa pun calonnya yang akan diusung pada Pilgub Jatim yang digelar 27 Juni 2018.

Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, kader-kader partainya di Jatim harus sedini mungkin mempersiapkan diri menghadapi pilgub. Untuk itu, kader-kader PDIP yang duduk di eksekutif ataupun legislatif pun harus bisa benar-benar merakyat.

BACA JUGA: Gelar Bimtek agar Legislator PDIP di Jatim Makin Melek

"PDI Perjuangan sebagai partai Pancasilais menghadapi tantangan yang tidak ringan. Karena itulah wajah politik partai bukan wajah kekuasaan, namun harus menampilkan wajah kebudayaan dan wajah untuk menyejahterakan rakyat melalui gerakan ekonomi gotong royong,” ujar Hasto saat menyampaikan sambutan pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Pendalaman Tugas Anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Jatim di Malang, Senin (9/10).

PDIP akan mengumumkan nama calonnya yang akan diusung di Pilgub Jatim pada 15 Oktober mendatang. Megawati selaku ketua umum PDIP akan mengumumkannya secara langsung di depan kader-kader partainya di Jatim.

BACA JUGA: Hasto Temui Risma untuk Sampaikan Pesan Khusus dari Bu Mega

Hasto menegaskan, pilkada adalah kompetisi gagasan untuk menghasilkan pemimpin yang merakyat. Karena itu, PDIP tak mau pilkada menjadi perang yang menggunakan segala cara.

“Pilkada harus memperkuat watak demokrasi dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. PDI Perjuangan menginstruksikan seluruh kader untuk bergotong royong dan bersaing secara sehat. Jangan tiru pihak lain yang mengedepankan serangan dengan ujaran kebencian,” tegas Hasto.

BACA JUGA: Ingat, PDIP Bukan Tempat Cari Makan dan Memperkaya Diri

Politikus asal Yogyakarta itu menuturkan, posisi politik PDIP saat ini ada di pemerintahan. Karena itu, sambungnya, seluruh kader partainya memiliki tanggung jawab untuk meningkatkan efektivitas dukungan kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo dengan menggalang dukungan rakyat.

Menurut Hasto, kinerja PDIP belakangan ini memang mendapat apresiasi publik. Berbagai survei menempatkan partai pemenang Pemilu 2014 memiliki elektabilitas tertinggi.

Namun, makin tinggi elektabilitas PDIP maka serangan pun makin besar. “Di sinilah sekaligus tantangan kita karena perolehan ini membuat kita menjadi sasaran serangan banyak pihak,” tuturnya.

Hanya saja, Hasto juga meminta kader-kader PDIP agar tak merespons serangan itu secara reaktif. Sebab, jurus yang lebih ampuh adalah tetap fokus menggalang dukungan rakyat.

“Dalam menghadapi berbagai serangan itu, kuncinya adalah persatuan sempurna dengan rakyat. Jangan pernah sekalipun menyakiti hati rakyat,” pintanya.(rmo/jpg/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gus Ipul dan Khofifah Tak Sempat Bertegur Sapa


Redaktur & Reporter : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler