Ingat! Makanan ini Harus Dihindari Selama Flu

Kamis, 26 Januari 2017 – 13:39 WIB
Ilustrasi. Foto medical fund

jpnn.com - jpnn.com - Cuaca ekstrim seperti saat ini rawan terserang berbagai macam penyakit, termasuk flu.

Flu bukan hanya mengganggu aktivitas, namun juga cepat sekali menular.

BACA JUGA: 8 Herbal ini Mengatasi Flu dan Batuk

Apalagi jika kondisi tubuh sedang tidak fit, pasti akan mudah sekali tertular. Flu biasanya ditandai dengan hidung pilek dan batuk yang berlangsung selama kurang lebih 10 hari.

Banyak istirahat serta minum vitamin atau suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh akan banyak membantu.

Di samping itu, pola makan juga harus dijaga agar tidak memperparah flu.

Ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari pada saat terserang flu karena bisa memperparah penyakit tersebut, seperti dilansir laman MSN, Rabu (25/1).

1. Jus atau buah jeruk.

Minum jus jeruk bisa memperburuk gejala berkat gula yang terkandung didalamnya, yang dikenal bisa meningkatkan peradangan.

2. Zinc.

Jangan repot-repot memaksa diri yang sedang sakit untuk makan makanan tinggi seng seperti daging sapi dan biji labu, karena bisa memperburuk gejala flu dan batuk Anda.

Bagaimana dengan suplemen zinc? Beberapa temuan memang menunjukkan bahwa mengonsumsi lozenges seng pada saat pertamakali terserang flu dan batuk bisa memangkas durasi penyakit Anda satu atau dua hari.

Tapi mereka bisa membuat beberapa orang merasa mual. Selain itu terlalu banyak mengonsumsi zinc lebih dari 40 mg sehari bisa menyebabkan keracunan.

3. Cuka sari apel.

Cuka sari apel tidak bisa mencairkan lemak, menghilangkan jerawat atau mencegah arthritis.

Cuka sari apel juga tidak bisa menyembuhkan batuk dan flu Anda. Tentu, penelitian telah menunjukkan bahwa ACV memiliki sifat antimikroba, tapi batuk dan flu disebabkan virus bukan bakteri.

4. Minyak kelapa.

Seperti cuka sari apel, minyak kelapa kaya akan sifat antimikroba, tetapi mereka juga tidak akan membantu mengatasi flu.

5. Alkohol.

Minuman keras bisa dehidrasi yang akan memperburuk penyakit apa pun.(fny/jpnn)


Redaktur : Fany
Reporter : Fany, Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler