Ingat, Pengunjung Tempat Wisata Hanya 20 Persen Selama Libur Lebaran

Selasa, 11 Mei 2021 – 23:11 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo saat memeriksa tempat wisata jelang Lebaran. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, BOYOLALI - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pengelola tempat wisata di Jateng yang buka saat lebaran tetap patuh terhadap protokol kesehatan (prokes).

Dia mengingatkan soal maksimal pengunjung 30 persen di tempat wisata sehingga tidak menciptakan kerumunan.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Heboh OTT Bupati Nganjuk, Jokowi Langsung Telepon Menteri, Kodam Kerahkan Ribuan Tentara

"Saya sarankan selalu ada pengelola yang patroli, sehingga mengingatkan agar pengunjung ketat dengan protokol kesehatan," kata Ganjar.

Hal tersebut kembali ditegaskan Ganjar karena saat mengecek tempat wisata Lembah Gunung Madu, Boyolali, Selasa (11/5).

BACA JUGA: Pengetatan Mudik Jebol, Ganjar: Kami tidak Sedang Mengejar Penjahat, Ini Demi Anda Semua Sehat

Dia masih menjumpai adanya pengunjung yang tidak taat prokes. Misalnya saat tiba di parkiran, Ganjar melihat ada tukang parkir dan beberapa temannya ngobrol bersama tanpa memakai masker.

"Mereka ndak pakai masker, kumpul-kumpul tidak berjarak. Tadi di dalam juga ada wisatawan yang tidak pakai masker. Jadi itulah pentingnya petugas yang patroli, tentu karena ini wisata, maka mengingatkannya dengan cara yang baik," terangnya.

BACA JUGA: Ganjar Minta Semua Rumah Sakit Bersiap-Siap Buka Ruang ICU

Ganjar menyebutkan ada sejumlah daerah yang menyatakan akan menutup semua destinasi wisata antara lain Magelang, Kebumen, Wonogiri dan Kabupaten Semarang.

"Kudus melaporkan tutup, tapi direvisi beberapa tempat wisata tetap buka dengan pengunjung maksimal 30 persen. Mudah-mudahan daerah lain mempersiapkan agar tidak terjadi kerumunan yang membahayakan," tegasnya.

Bagi daerah yang tetap membuka pariwisata saat libur lebaran, Ganjar mewanti-wanti agar semuanya disiapkan dengan matang.

"Kalau melihat kondisi ramai dan mengakibatkan kerumunan, pengelola harus berani mengontrol dengan ketat. Kalau tidak bisa dikontrol, tutup saja," tegasnya.

Sementara itu, pengelola objek wisata Lembah Gunung Madu, Sutrisno mengatakan, pihaknya akan melakukan pengetatan protokol kesehatan. Temuan adanya tukang parkir dan pengunjung yang tidak memakai masker, akan menjadi bahan evaluasi.

"Nanti akan kami ketatkan lagi. Kami kencengin soal disiplin protokol kesehatan bagi karyawan dan pengunjung," ucapnya. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler