Pengetatan Mudik Jebol, Ganjar: Kami tidak Sedang Mengejar Penjahat, Ini Demi Anda Semua Sehat

Selasa, 11 Mei 2021 – 19:07 WIB
Gubernur Ganjar Pranowo minta pengetatan di batas wilayah. Foto: IG @ganjarpranowo

jpnn.com, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta semua pihak siaga menyusul jebolnya sejumlah pintu penyekatan pemudik di Jabodetabek. Tidak menutup kemungkinan, ada banyak pemudik yang berhasil lolos pengetatan dan masuk ke Jawa Tengah.

Hal itu disampaikan Ganjar saat memeriksa posko penyekatan pemudik di Kabupaten Semarang dan Salatiga, Selasa (11/5).

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Heboh OTT Bupati Nganjuk, Jokowi Langsung Telepon Menteri, Kodam Kerahkan Ribuan Tentara

Ganjar menerangkan bahwa pintu-pintu penyekatan di perbatasan Jateng maupun di kabupaten/kota harus lebih ketat.

"Sudah kami perhitungkan, itu pasti suatu saat akan jebol. Pasti ada yang mbeling, nekat menerobos dan ternyata terjadi. Kasus di Jabodetabek itu polanya agak terasa, mereka menunggu pemudik lain, rombongan dan setelah terkumpul banyak mereka menerobos barikade," katanya.

BACA JUGA: Ganjar Minta Semua Rumah Sakit Bersiap-Siap Buka Ruang ICU

Untuk itu, Ganjar meminta pemeriksaan di pintu-pintu perbatasan diketatkan. Dia menegaskan memiliki sistem berlapis untuk menangani permasalahan ini.

"Kalau itu masuk Jateng, kami tidak hanya memiliki 14 titik penyekatan perbatasan antarprovinsi, tapi ada juga 17 titik antarkabupaten/kota. Saya harap diketatkan, sehingga harapannya bisa menyaring mereka," imbuhnya.

BACA JUGA: Pemda Magelang Tutup Semua Tempat Wisata Selama Lebaran, Ganjar: Mudah-Mudahan Bisa Dicontoh

Jika pintu penyekatan di jalan masih lolos, maka antisipasi selanjutnya adalah Jogo Tonggo. Program ini diharapkan bisa berjalan di lapangan dan memastikan para pemudik sehat dan aman.

"Pengalaman di Banyumas, mereka dilaporkan dan dikarantina. Maka saya minta pada semua masyarakat Jateng yang berhasil menerobos untuk melapor. Bukan apa-apa, kami tidak sedang mengejar penjahat, tetapi ini demi memastikan anda semua sehat," tegasnya.

Sebab, lanjut Ganjar, data yang ada saat ini sudah ada 4.000 lebih pemudik di Indonesia yang positif Covid-19. Di Jawa Tengah, data hingga Minggu (9/5) ada 28 pemudik yang kedapatan positif Covid-19.

"Maka kami sedang tracing pergerakannya seperti apa, untuk menyaring dan memastikan semua masyarakat sehat. Maka kami ucapkan terima kasih pada mereka yang tidak mudik, anda akan menjaga kesehatan diri sendiri, keluarga dan masyarakat.Itu sikap patriotis," pungkasnya.

Sementara itu, dalam pantauan arus mudik di Posko Penyekatan Taman Unyil Kabupaten Semarang dan pintu tol Tingkir Salatiga, terpantau kondisi sepi. Tidak ada peningkatan arus kendaraan dan lalulintas didominasi oleh kendaraan dalam kota.

"Kondisi landai, tidak ada peningkatan luar biasa. Lebih banyak masyarakat sekitar dan kendaraan angkutan barang, untuk kendaraan dari luar provinsi seperti Jakarta, sepi," kata salah satu petugas Posko penyekatan pintu tol Salatiga, AKP Sukarji. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler