Ingat! Perwira atau Jenderal Aktif Jangan Bermain Politik

Rabu, 11 Oktober 2017 – 05:28 WIB
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pembekalan kepada 951 Perwira Siswa (Pasis), di Gedung Soedirman Secapaad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/10). Foto: Puspen TNI

jpnn.com, BANDUNG - Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo menegaskan TNI dan Polri harus bebas dari politik praktis, dan jangan sampai ada anggota TNI maupun Polri yang terlibat langsung maupun tidak langsung dari urusan perpolitikan. Politik TNI dan Polri adalah Politik Negara yang berurusan dengan kedaulatan, keamanan negara dan bangsa Indonesia.

Menurutnya, TNI dan Polri adalah dua institusi yang mengawal berjalannya mekanisme demokrasi dengan aman dan damai. “Jangan sampai para Perwira atau Jenderal aktif bermain politik,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo saat memberikan pembekalan kepada 951 Perwira Siswa (Pasis), di Gedung Soedirman Secapaad, Bandung, Jawa Barat, Selasa (10/10).

BACA JUGA: TNI-Polri Tonggak Penyangga Tetap Tegaknya NKRI

Pada bagian lain, Jenderal Gatot mengingatkan para Perwira Siswa jangan sampai TNI dan Polri diadu domba. “Wujudkan Indonesia sebagai bangsa pemenang, dengan kata kunci TNI dan Polri harus Solid,” pungkasnya.

Pembekalan tersebut mengangkat tema “Melalui Program Kegiatan Bersama (PKB) Kejuangan, TNI dan Polri Bertekad Memantabkan Kembali Integritas, Stabilitas Dan Ketahanan Nasional Dalam Rangka Menegakkan Kedaulatan Dan Mempertahankan Keutuhan NKRI”. Para peserta terdiri atas 138 Pasis Sesko TNI, 61 Pasis Sespim TI, 272 Pasis Sesko AD, 122 Pasis Sesko AL, 100 Pasis Sesko AU dan 258 Pasis Sespimmen.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Ketahuilah, Prajurit TNI Berjuang untuk Kepentingan Rakyat

BACA JUGA: Ayo Ngaku, Siapa Dorong Jenderal Gatot agar Mau Jadi Capres?

BACA ARTIKEL LAINNYA... Manuver Panglima TNI Tak Bernuansa Politik


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler