Ingat, Tak Ada Kaitan Harga Rokok dengan Daya Beli

Sabtu, 27 Agustus 2016 – 14:04 WIB
Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi saat diskusi bertema Harga Rokok Naik untuk Siapa? di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8). Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengatakan, kenaikan tarif cukai rokok tidak bisa dikaitkan dengan daya beli konsumen. Alasannya, konsumsi atas rokok tidak bisa dikaitkan dengan daya beli.

"Kalau wacana kenaikan cukai berapa persen pun, itu sama sekali tidak benar jika mempertimbangkan daya beli konsumen," kata Tulus saat diskusi bertema Harga Rokok Naik untuk Siapa? di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (27/8).

BACA JUGA: Bu Susi: Kalau BUMN gak Bergerak, Sangat Disayangkan

Menurut dia, rokok berbeda dengan sembako dan lainnya. Rokok merupakan barang kena cukai yang harusnya dikendalikan.

Dia menilai mengaitkan rokok dan daya beli itu merupakan sebuah paradigma berpikir yang menyesatkan. "Itu melanggar prinsip pengendalian," ujarnya. (boy/jpnn)

BACA JUGA: Konflik Usakti Libatkan Preman, Komnas HAM Turun Tangan

 

BACA JUGA: Ini Lonceng Kematian Bagi Buruh Rokok

BACA ARTIKEL LAINNYA... YLKI: Hentikan Impor Tembakau!!


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler