jpnn.com - JAKARTA - Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa tidak ada lagi rivalitas antara dirinya dengan Ketua Umum Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Prabowo Subianto.
Jokowi -sapaannya- menyatakan hal itu setelah dirinya bertandang ke rumah rivalnya di pemilu presiden 2014 itu di Bukit Hambalang, Jawa Barat, Senin (31/10). Menurut Jokowi, justru dirinya dan Prabowo saat ini saling membantu demi menjadikan Indonesia lebih baik.
BACA JUGA: Prabowo Beber Alasan Gerindra Galak ke Jokowi
"Tadi sampai tertawa bareng bahwa rivalitas itu ada saat Pilpres. Itulah demokrasi. Tapi setelah itu kita bersama sama bahu-membahu bangun negara dari berbagai sisi saya kira ini yang ingin kita sampaikan," ujar Jokowi di rumah Prabowo.
Kendati demikian, mantan Gubernur DKI Jakarta itu tidak menutup kemungkinan bahwa dirinya akan bersaing lagi dengan Prabowo pada Pilpres 2019 nanti. Namun, dia lagi-lagi menegaskan bahwa rivalitas itu hanya bersifat sementara.
BACA JUGA: Sambut Jokowi, Prabowo: Beliau Panglima Tertinggi
Setelah pilpres usai, maka semua bekerja sama. "Tapi setelah itu bahu-membahu lagi," katanya.
Sekadar informasi, pada Pilpres 2014, Jokowi yang berpasangan dengan Jusuf Kalla meraih 70.633.594 suara (53,15 persen). Sedangkan Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Radjasa meraih 62.262.844 suara (46,85 persen).
BACA JUGA: Rachmawati Soekarnoputri Bertemu Habib Rizieq, Hasilnya...
Prabowo sempat menggugat rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memenangkan Jokowi ke Mahkamah Konstitusi (MK). Namun MK tetap memutuskan rekapitulasi KPU sah dan Jokowi-JK menjadi pemenang pilpres.(cr2/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata KPK soal Dugaan Penyelewengan Anggaran di Komnas HAM
Redaktur : Tim Redaksi