jpnn.com, JAKARTA - Formasi guru dalam seleksi CPNS 2019 cukup banyak. Dari 197.111 kuota nasional yang disiapkan, 63 ribuan di antaranya untuk formasi guru.
Ini menjadi kesempatan menarik bagi para lulusan Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) dan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK). Mengingat setiap tahunnya, FKIP dan LPTK meluluskan calon guru melebihi dari kebutuhan tenaga pendidik yang ada.
BACA JUGA: Kesempatan Emas Bagi Guru yang Ingin Dapat Sertifikat Ganda
Ketua Forum Komunikasi FKIP Negeri Seluruh Indonesia Prof Soefendi mengungkapkan, lulusan guru cukup banyak. Masalahnya, jumlah guru yang memiliki sertifikat pendidik sangat minim. Padahal sertifikat pendidik itu sangat penting bagi seorang guru karena di situ kualitasnya teruji.
"Pemerintah menginginkan para guru di Indonesia mutunya bagus makanya kualitasnya harus kualifait, lebih profesional. Jika tidak murid yang jadi korbannya," kata Soefendi di sela-sela pertemuan puncak Forkom FKIP seluruh Indonesia di Kampus Universitas Terbuka, Jumat (4/10).
BACA JUGA: Tidak Punya Sertifikat Pendidik tak Bisa Diangkat jadi PNS
Dia menyebutkan, alumni FKIP cukup banyak tetapi yang memiliki sertifikat pendidik itu sangat kurang. Ini lantaran program Pendidikan Profesi Guru (PPG) prajabatan mandiri belum dilaksanakan.
Menurut Soefendi yang juga dekan FKIP Universitas Sriwijaya ini, seharusnya calon guru yang melamar CPNS harus memiliki sertifikat pendidik. Ketika lulus S1 harus ikut PPG prajabatan mandiri satu tahun. Setelah punya sertifikasi baru melamar.
BACA JUGA: Bukan Hoaks: Ini Jadwal Pendaftaran CPNS 2019
"Kalau tidak punya sertifikasi pendidik bagaimana bisa mengajarkan dengan anak baik. Siswa tidak boleh dikorbankan hanya untuk meluluskan guru yang bersertifikat pendidik," tegasnya.
Senada itu Rektor UT Prof Ojat Darojat mengatakan, dalam meningkatkan kompetensi guru sudah teruji. Di mana, UT menjadi perguruan tinggi negeri yang paling banyak meluluskan guru strata satu.
"Ketika keluar UU Guru dan Dosen, para guru yang belum S1 ramai-ramai kuliah di UT. Tidak hanya guru PNS, guru honorer juga banyak yang kuliah untuk mendapatkan S1," terangnya.
Rekrutmen CPNS 2019 diperkirakan akan diumumkan pada minggu keempat Oktober. Pendaftaran dimulai pada November, proses seleksi Administrasi pada Desember, dan seterusnya.
Total formasi yang akan dibuka sebanyak 197.111. Rinciannya untuk kementerian/lembaga sebanyak 37.854 formasi dan untuk daerah sebanyak 159.257 formasi.
Menurut Deputi SDM Aparatur Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Setiawan Wangsaatmaja, formasi guru yang terbesar.
Yaitu mencapai 63 ribuan baik untuk pusat maupun daerah. Namun, di pusat hanya 4900 untuk guru Kementerian Agama. Sisanya untuk guru di daerah.
Adapun salah satu syarat untuk mendaftar CPNS formasi guru adalah harus memiliki sertifikat pendidik. (esy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad