Ingatkan Jangan Terbelah karena Hitung Cepat

Rabu, 09 Juli 2014 – 23:17 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Didi Irawadi Syamsudin mengingatkan jangan sampai  Indonesia terbelah karena hasil perhitungan cepat lembaga survei di pemilihan presiden.

Didi menambahkan, lebih baik kawal dan awasi terus dengan cermat proses hitung suara yang resmi. "Terlalu mahal dan konyol hanya karena hasil survei kita harus terpecah," kata Didi, Rabu (9/7).

BACA JUGA: Demokrat Pilih Menunggu Perhitungan Suara dari KPU

Politisi Partai Demokrat itu menegaskan, siapapun kelak pemenang yang sah dan resmi harus dihormati.

"Siap kalah, siap menang, artinya siap tidak membuat anarki, apalagi mengarah chaos," katanya.

BACA JUGA: Tiga Ketua Partai Koalisi Merah-Putih Tumbang di TPS Sendiri

Menurutnya, menjaga suasana aman, damai serta keutuhan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia jauh lebih penting.

Dia mengatakan, kalau para capres baik itu nomor urut 1 maupun 2, serta tim suksesnya tidak segera menenangkan atau menahan diri masing-masing massanya sehubungan situasi yang kian memanas karena hasil quick count yang diyakini, maka pemimpin tersebut sangat tidak bertanggungjawab pada keutuhan NKRI.

BACA JUGA: Marwan Jafar: Kader PKB Harus Kawal Kemenangan Jokowi-JK

"Lebih celaka lagi kalau membiarkan situasi mengarah pada chaos dan anarkis. Lagi-lagi rakyat tidak berdosa yang menjadi korban, dengan membiarkan potensi pecahnya NKRI tersebut," pungkasnya. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... PDIP DKI Ingin Ahok Segera Diangkat Jadi Gubernur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler