jpnn.com - JAKARTA - Direktur Indonesia Publik Institut, Karyono Wibowo memuji komitmen presiden terpilih Joko Widodo untuk memilih Menteri ESDM dari kalangan muda, profesional, dan berpengalaman dibidang energi. Menurutnya, hal itu merupakan sinyal bahwa Jokowi ingin pembaruan dan perubahan paradigma tentang tata kelola energi.
"Pernyataan tersebut juga mengisyaratkan Jokowi tak menginginkan wajah lama untuk menduduki jabatan menteri ESDM," kata Karyono kepada wartawan, Minggu (7/9/).
BACA JUGA: Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD tak Menyelesaikan Masalah
Namun, lanjutnya, hal yang terpenting sebenarnya bukan sekadar memilih orang baru. Menurut Karyono, Jokowi juga harus memastikan bahwa menteri yang dipilihnya benar-benar bersih dan tidak pernah bersentuhan dengan mafia migas.
Karyono mengingatkan, banyak orang disekeliling Jokowi yang berambisi menguasai sektor energi demi kepentingan mereka sendiri. Karenanya, percuma saja jika Jokowi memilih wajah baru tapi perilakunya seperti mafia.
BACA JUGA: Munas Jadi Pintus Masuk Rekonsilidasi Golkar
"Informasi yang beredar bagaimana kuatnya kelompok Ari Soemarno-JK dan lobby jaringan Raden Priyono, matan kepala BP Migas, ingin menguasai sektor energi. Ini harus diwaspadai Jokowi," ungkapnya.
Lebih lanjut, Karyono tak memungkiri bahwa tantangan membenahi sektor energi sangat berat. Menurutnya, mmberantas mafia migas memang mudah diucapkan tapi sulit dilakukan.
BACA JUGA: Agung Laksono Mulai Blusukan di Daerah Galang Dukungan
"Jadi jangan sampai terjadi, hanya memangkas jaringan mafia lama tapi memunculkan jaringan mafia baru. Saya berharap, gagasan perubahan Jokowi tak berhenti sebatas retorik," pungkas Karyono. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Ketakutan Partai Pendukung Pemilihan Kada Lewat DPRD
Redaktur : Tim Redaksi