jpnn.com, TERNATE - Tokoh muda Muliansyah Abdurrahman kembali mengingatkan kepada Pemerintah RI yang telah melupakan empat kerajaan besar di Indonesia Timur dalam kunjunganya ke kesultanan Ternate dan Tidore, Minggu (6/3).
Menurut Muliansyah dalam kunjungan tersebut, Ia sangat prihatin mendengar dan melihat kesultanan - kesultanan di Maluku Utara yang hampir tak di perhatikan oleh pemerintah RI.
BACA JUGA: Gempa 6,2 Magnitudo Guncang Maluku Barat Daya, BNPB Keluarkan Imbauan Waspada
"Saya begitu prihatin atas ketidakperhatian pemerintah terhadap 4 kerajaan aktif di Maluku Utara, padahal 4 kerajaan yakni Kerajaan Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo memiliki andil besar terhadap kemerdekaan Republik Indonesia, tapi kenapa kini tak begitu di perhatikan" kata Muliansyah Abdurrahman yang juga Staf Khusus Ketua Komite I DPD RI.
Ia menambahkan jika Pemerintah RI tak memiliki kepedulian sama sekali atas konstribusi empat kerajaan ini yang terbentuknya NKRI, maka Ia akan menempuh berbagai cara demi penghormatan empat kerajaan ini.
BACA JUGA: Kesultanan Ternate Bikin Pak Ganjar Berdecak Kagum
"Pemerintah RI harus bertanggung jawab dan banyak berterima kasih kepada 4 kerajaan di Malut, karena dengan empat Kerajaan itulah Wilayah - wilayah Maluku dan wilayah Papua menjadi bagian dari NKRI". Ujar Muliansyah saat media mengkonfirmasi.
Muliansyah jugapun menyentil atas negara melupakan konstribusi empat kerajaan di Maluku hingga kini, di mana Papua yang dulu bagian dari Kerajaan Tidore saja di berik an kekhususan, masa empat kerajaan yang sangat penting berperan di jaman itu demi NKRI tak memiliki tempat yang begitu bagus.
BACA JUGA: Gelar Tertinggi dari Kesultanan Deli untuk Presiden Jokowi
Tentu Muliansyah, atas nama anak negeri, anak adat Moloku Kieraha secara tegas kepada pemerintah RI agar bersikap adil dan punya perhatian penuh kepada 4 kerajaan, antaranya Ternate, Tidore, Bacan dan Jailolo. Sebagaimana negara meperhatikan daerah - daerah lain. Pungkas Muliansyah Abdurrahman, Tokoh Muda dan Staf Khusus Ketua Komite I DPD RI. (dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil