jpnn.com - JAKARTA - Pengamat politik dari Point Indonesia, Karel Harto Susetyo menilai Jusuf Kalla tidak tepat untuk dijadikan pendamping calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo alias Jokowi di pemilu presiden (pilpres). Pasalnya, keduanya memiliki kesamaan tipe sehingga dan JK berpotensi menjadi masalah bagi Jokowi di kemudian hari.
"Secara logika politik enggak masuk, karena keduanya punya tipikal yang sama sebagai problem solver," kata Karel kepada JPNN, Selasa (15/4).
BACA JUGA: Demokrat Merasa Suaranya Dicuri
Selain itu, Karel juga menilai Jokowi dan JK sama-sama lemah dalam visi. KKeduanya juga mempunyai latar belakang sebagai seorang pengusaha.
Karena itu, kata Karel, JK akan menjadi masalah untuk Jokowi apabila keduanya berpasangan sebagai capres dan cawapres. Karel mengungkapkan, suatu keanehan apabila Jokowi mengambil JK sebagai pendamping.
BACA JUGA: Anggota PPS Sakit Bersamaan, Pleno PPK Batal
"SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) saja kapok duet dengan JK. Masak Jokowi mau ambil JK sekarang? Aneh bin ajaib namanya," tandasnya. (gil/jpnn)
BACA JUGA: Istri Mantan Bupati Kalahkan Maruarar Sirait dan TB Hasanuddin
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kurang Alat Bukti, 15 Kasus Pidana Pemilu Dihentikan
Redaktur : Tim Redaksi