JAKARTA - Hari ini Presiden Susili Bambang Yudhoyono melawat ke Darwin, Australia guna membicarakan beberapa persoalan regional. Diharapkan lawatan SBY ke Australia juga dimanfaatkan untuk membahas persoalan-persoalan terkini antara kedua negara.
Wakil Ketua Komisi I DPR yang membidangi Pertahanan dan Hubngan Luar Negeri, TB Hasanuddin, menyebut ada empat isu aktual yang perlu dibahas SBY dengan pemerintah Australia. "Yang pertama, menyangkut masih adanya pelanggaran terhadap hak-hak WNI yang ditahan di Australia," kata Hasanuddin di Jakarta, Senin (2/7).
Kedua, sebut Hasanuddin, hingga saat ini masih ada pelintas batas tradisional terutama nelayan pencari ikan dan kerang yang ditahan pemerintah Australia karena dianggap masuk wilayah negeri kanguru itu secara ilegal.
Ketiga, isu aktual yang juga penting untuk dibahas adalah persoalan imigran gelap dari negara-negara Asia tengah yang hendak bermigrasi secara ilegal ke Australia dengan menjadikan Indonesia sebagai negara transit. "Kita sering dibuat repot karenanya," sebut politisi PDI Perjuangan itu.
Keempat, kata pensiunan TNI dengan pangkat Mayor Jenderal itu, isu aktual yang tak kalah penting adalah keterkaitan antara persoalan Papua dengan penempatan marinis AS di Darwin dan pesawat intasi di Pulau Coscos. "Perlu dipertegas bagaimana sebenarnya sikap pemerintah Australia saat ini terhadap Papua," ucap Hasanuddin.
Mantan Sekretaris Militer Kepresidenan itu menegaskan, empat isu aktual itu harus benar-benar diangkat SBY dalam pertemuan dengan PM Australia, Julia Gillard. "Dan tempatkanlah dalam konteks kepentingan nasional Indonesia," pungkasnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ical Mulai Tebar Janji
Redaktur : Tim Redaksi