Ingatkan Win-HT Tak Langsung Senang Diunggulkan Survei

Sabtu, 26 Oktober 2013 – 01:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Baru-baru ini Indonesia Research Centre (IRC) merilis hasil survei yang menempatkan elektabilitas Wiranto berada di atas Prabowo Subianto. Wiranto yang berpasangan dengan Hary Tanoesoedibjo, memiliki elektabilitas 10,6 persen, sedangkan Prabowo di bawahnya dengan 8,7 persen.

Namun Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tak terlalu risau dengan hasil survei IRC itu. Politisi Partai Gerindra, Elnino Husein Mohi, justru menilai survei itu tak lebih dari salah satu upaya untuk menyemangati duet Wiranto-Hary yang dipopulerkan dengan sebutan Win-HT.

BACA JUGA: KPU Belum Terima Data Temuan DPT Bermasalah Dari Bawaslu

"Kemungkinan besar, orang-orang sekitar Win-HT mengupayakan agar ada survei yang dipublikasikan dengan elektabilitas Win-HT yang memadai. Tujuannya memberi semangat bagi pasangan itu," kata Elnino saat dihubungi wartawan, Jumat (25/10).

Tapi, lanjut Elnino, yang harus diingat bahwa rakyat sudah cukup cerdas untuk menyikapi hasil survei dari kegiatan politik praktis. "Buktinya, hasil survei itu dikritik banyak pihak bahkan ada yang menuding survei pesanan. Pasangan Win-HT harusnya hati-hati, jangan malah senang dengan survei dimaksud," ujarnya.

BACA JUGA: Desak Bentuk Pansus Pelanggaran Norma dan Etika di Sekolah

Elnino yang masih tercatat sebagai anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI itu menduga, sejumlah orang di lingkungan Win-HT secara sengaja melakukan itu untuk mendapatkan posisi tertentu dalam jaringan bisnis Hary tanpa mengukur efek politiknya. "Orang-orang ini kemungkinan ingin mendapatkan keuntungan politis atau ekonomi, termasuk jabatan di jaringan media milik Hary Tanoe tanpa memperhitungkan efek politisnya," jelas politisi Partai Gerindra itu.

Karenanya Elnino tak khawatir dengan kemungkinan hasil survei itu bakal merugikan Prabowo karena lebih mengunggulkan Wiranto. "Ini sama saja memublikasikan sebuah halusinasi, karena sangat berbeda dari fakta yang terjadi di lapangan. Secara psikologis politik, jelas sangat menguntungkan Prabowo sebagai capres Gerindra," ulasnya.(fas/jpnn)

BACA JUGA: Ngaku Korban Pers, Presiden SBY Dituding Menghina Pers

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kajian PPATK: Staf di Pemda Tertinggi Lakukan Korupsi


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler