Ingin Amerika Kembali ke Perjanjian Nuklir, Iran Malah Pamer Kemampuan Membuat Senjata

Rabu, 14 Juli 2021 – 23:59 WIB
Presiden Iran Hassan Rouhani. Foto: AFP

jpnn.com, TEHERAN - Di tengah upaya pemulihan perjanjian nuklir 2015 yang ditinggalkan Washington tiga tahun lalu, petinggi Iran malah membuat klaim besar terkait kemampuan negara tersebut memperkaya uranium.

"Badan Energi Atom Iran (IAEO) dapat memperkaya uranium hingga 20 dan 60 persen dan jika suatu hari reaktor kami membutuhkannya, mereka dapat memperkaya uranium hingga 90 persen kemurnian," kata Presiden Hasan Rouhani saat rapat kabinet, menurut Kantor Berita Mehr.

BACA JUGA: Rekor Legenda Iran ini Bisa Dipecahkan Ronaldo, Begini Skenarionya

Perjanjian nuklir Iran membatasi kemurnian fisil di mana Teheran dapat memurnikan uranium pada 3,67 persen, jauh di bawah 20 persen yang dicapai sebelum perjanjian.

Sedangkan, uranium 90 persen yang dibicarakan Rouhani sudah layak untuk digunakan dalam senjata nuklir pemusnah massal.

BACA JUGA: Pemimpin Tertinggi Iran Pakai Vaksin Covid Buatan Dalam Negeri, Ini Namanya

Iran melanggar perjanjian nuklir melalui berbagai cara sejak Amerika Serikat hengkang dari perjanjian tersebut pada 2018, termasuk memproduksi uranium dengan kemurnian 20 dan 60 persen lewat pengayaan. (ant/dil/jpnn)

BACA JUGA: Bombardir Suriah, Amerika Mengaku Lindungi Diri dari Serangan Iran


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler