jpnn.com - ANDA mungkin tahu strategi pencegahan flu yang teruji dan benar, yakni dapatkan vaksinasi, sering cuci tangan dan cobalah untuk menghindari orang-orang yang sedang sakit.
Namun, penelitian baru mengatakan mungkin ada cara lain untuk tetap sehat dan itu dimulai sebelum musim flu.
BACA JUGA: Obat Flu Alami yang Bisa Ditemukan di Dapur Anda
Menghabiskan lebih banyak waktu di bawah sinar matahari bisa menyerap lebih banyak sistem kekebalan tubuh untuk meningkatkan vitamin D dan bisa membantu mencegah flu berkembang.
Hal itu menurut sebuah makalah kerja yang disebarkan oleh Biro Riset Ekonomi Nasional.
"Penurunan terbesar terjadi pada September dan Oktober, pada tingkat yang lebih rendah, ketika sinar matahari dan influenza keduanya relatif umum," kata rekan penulis atudi, David Slusky, asisten profesor ekonomi di University of Kansas, seperti dilansir laman MSN.
Matahari memberikan beberapa perlindungan flu sepanjang tahun.
Dengan menggunakan data flu dari Centers for Disease Control and Prevention (CDC) dan data cuaca dari Sistem Asisten Data Tanah Amerika Utara, para peneliti menghitung bahwa jika sebuah negara melihat kenaikan 10 persen pada sinar matahari September, maka bisa juga diperkirakan terjadi penurunan tingkat kejadian flu.
Efeknya mungkin sangat terasa di negara bagian dengan populasi padat. Itu berkat sebuah konsep yang disebut kekebalan imunitas, yang mengasumsikan bahwa tingkat kekebalan yang tinggi dalam suatu populasi akan membuat individu tidak sakit.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa memanfaatkan banyak sinar matahari akan meningkatkan kadar vitamin D Anda.
"Ada sweet spot di mana Anda akan mendapatkan vitamin D Anda tapi Anda tidak akan terbakar sinar matahari. Ada bukti bahwa vitamin D bisa mengurangi infeksi saluran pernapasan bagian atas dan Anda akan mendapatkan lebih banyak vitamin D dari mendapatkan lebih banyak sinar matahari," jelas Slusky.
Vitamin D membantu sistem kekebalan tubuh melawan bakteri dan virus, jadi masuk akal bahwa mendapatkan lebih sinar matahati bisa membantu mencegah penyakit seperti flu.
Studi ini juga menunjukkan bahwa mengonsumsi suplemen vitamin D bisa mengurangi risiko penyakit pernafasan.
Suplemen vitamin D, bagaimanapun, bukan tanpa risiko, dan paparan langsung mungkin menawarkan manfaat yang sama.(fny/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany