SALING klaim kepemilikan kepulauan tak berpenghuni membuat hubungan Jepang dan Korsel memburuk dan semakin memanas akhir tahun lalu. Namun Presiden Korsel terpilih Park Geun-hye dan Perdana Menteri Jepang yang baru Shinzo Abe ingin segera mengakiri konflik tersebut.
Hari ini (4/1) Geun-hye bertemu dengan mantan Menkeu Jepang Fukushiro Nukaga yang diutus Shinzo ke Seoul. Pertemuan tersebut beragendakan untuk memperbaiki hubungan dua negara tersebut yang sempat menanas.
Ya, Park dan Shinzo Abe sama-sama merupakan pemimpin baru di negaranya. Park inyatakan sebagai pemenang pemuli dan akan dilantik bulan depan, sedangkan Abe baru dilantik Desember tahun lalu.
"Pada saat pemerintah baru dimulai (di kedua negara), saya harap kami bisa melakukan upaya bersama untuk membangun kepercayaan berdasarkan sentimen masyarakat dan memperkuat hubungan bilateral kami di berbagai bidang," kata Park saat pertemuan seperti dilansir BBC.
Pihak Jepang pun juga mengaku optimis pertemuan awal ini bisa memberikan dampak positif untuk kedua negara. Nukaga mengatakan, hubungan baik kedua negara itu sangatlah penting untuk menjaga stabilitas kawasan Asia Timur. "Saya ingin mengambil peran sebagai mediator sehingga tahun ini menjadi tahun yang terbaik bagi kedua negara," kata Nukaga.
Seperti diketahui, Agustus lalu merupakan puncak memanasnya hungan Jepang dan Korsel. Kala itu mantan Presiden Lee Myung-bak nekat mengunjungi kepulauan yang disengketakan kedua negara. Dia menjadi presiden pertama yang berani mengunjungi kepulauan Dokdo yang oleh warga Jepang sebagai pulau Takeshima.
Bahkan disana Lee menemui para penjaga pantai Korsel yang ditempatkan di pulau terebut. Di sana juga terlihat bendera Korsel berkibar. Jepang pun berang dan menarik Duta Besarnya di Seoul untuk pulang kembali ke negaranya. (BBC/mas/jpnn)
Hari ini (4/1) Geun-hye bertemu dengan mantan Menkeu Jepang Fukushiro Nukaga yang diutus Shinzo ke Seoul. Pertemuan tersebut beragendakan untuk memperbaiki hubungan dua negara tersebut yang sempat menanas.
Ya, Park dan Shinzo Abe sama-sama merupakan pemimpin baru di negaranya. Park inyatakan sebagai pemenang pemuli dan akan dilantik bulan depan, sedangkan Abe baru dilantik Desember tahun lalu.
"Pada saat pemerintah baru dimulai (di kedua negara), saya harap kami bisa melakukan upaya bersama untuk membangun kepercayaan berdasarkan sentimen masyarakat dan memperkuat hubungan bilateral kami di berbagai bidang," kata Park saat pertemuan seperti dilansir BBC.
Pihak Jepang pun juga mengaku optimis pertemuan awal ini bisa memberikan dampak positif untuk kedua negara. Nukaga mengatakan, hubungan baik kedua negara itu sangatlah penting untuk menjaga stabilitas kawasan Asia Timur. "Saya ingin mengambil peran sebagai mediator sehingga tahun ini menjadi tahun yang terbaik bagi kedua negara," kata Nukaga.
Seperti diketahui, Agustus lalu merupakan puncak memanasnya hungan Jepang dan Korsel. Kala itu mantan Presiden Lee Myung-bak nekat mengunjungi kepulauan yang disengketakan kedua negara. Dia menjadi presiden pertama yang berani mengunjungi kepulauan Dokdo yang oleh warga Jepang sebagai pulau Takeshima.
Bahkan disana Lee menemui para penjaga pantai Korsel yang ditempatkan di pulau terebut. Di sana juga terlihat bendera Korsel berkibar. Jepang pun berang dan menarik Duta Besarnya di Seoul untuk pulang kembali ke negaranya. (BBC/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemuda Tembak Kepalanya Sendiri
Redaktur : Tim Redaksi