BANDUNG - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar mengatakan tuntutan menetapkan 1 Mei yang menjadi hari buruh sebagai hari libur nasional kini tengah dikaji. Menurutnya, pekan ini pembahasan di lingkup pemerintah tengah diseriusi.
"Saya sudah mengusulkan bahwa 1 Mei sebagai hari libur nasional. Dalam pertemuan 3 menteri nanti akan dibahas secara khusus minggu ini," kata Cak Imin -sapaan akrab Muhaimin Iskandar- dalam pertemuan Forum Wartawan Tenaga Kerja dan Transmigrasi di Kawasan Puncak, Jawa Barat, Selasa (15/5).
Peringatan 1 Mei 2012 lalu diselenggarakan oleh puluhan ribu buruh. Dalam peringatan hari buruh yang lalu, kelompok-kelompok buruh menuntut penghapusan sistem outsourcing, pelaksanaan upah layak dan pelaksanaan UU BPJS secara konsisten. Mereka juga membentuk Majelis Pekerja Buruh Indonesia.
"Mari kita buat sejarah bersama-sama, pemerintah dan buruh, untuk menjadikan 1 Mei sebagai hari libur nasional. Di negara-negara lain sudah menjadi hari libur dan saya kira kalau kita jadikan sehari untuk buruh adalah yang wajar. Apalagi mengingat jumlah mereka yang besar," tegas Muhaimin.
1 Mei sudah diperingati sebagai hari libur di banyak negara. Pada tahun ini, peringatan hari buruh di Eropa dan Amerika Serikat diikuti oleh jutaan buruh dan diwarnai sejumlah insiden kekerasan. Hal ini terjadi karena krisis finansial yang terus menghantui dua kawasan ini.
Namun, Cak Imin tidak ingin kejadian serupa terjadi di Indonesia. Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) berharap agar peringatan hari buruh berlangsung damai dan produktif. "Saya ingin ajak buruh merayakan hari libur nasional bersama-sama tahun depan dengan damai dan produktif," katanya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dikeluhkan, 20 Hari Angie Ditahan Baru Dua Kali Pemeriksaan
Redaktur : Tim Redaksi