Ingin Hura-hura, Kawanan ABG Curi Motor

Kamis, 13 Desember 2012 – 13:30 WIB
SAMPIT - Aparat Polsek Ketapang berhasil menggulung kawanan ABG pencuri motor yang sangat meresahkan masyarakat. Delapan ABG itu antara lain, SW alias BG (16), NR alias UD (17), RB (17), CG (16) dan VJ alias IJ (16). Tiga lainnya bahkan masih berstatus pelajar aktif di beberapa sekolah di Sampit, yakni AG (16), DC (14), RS alias JK (16).

Namanya masih berusia muda, tentu perilaku kenak-kanakan tetap terlihat dari para pelaku ABG ini selama mendekam dalam jeruli besi ruang tahanan Polsek Ketapang. Tidak heran jika banyak yang tidak menyangka kalau mereka bisa terlibat tindak pidana curanmor seperti yang dituduhkan.

AG, pemuda 16 yang masih duduk di kelas X salah satu SMU di Sampit ini hanya bisa tertunduk malu saat ditemui wartawan. Seolah baru sadar, dia pun mengaku tidak menyangka kalau perbuatannya bisa berakhir di tangan penegak hukum dan mendekam dalam penjara. “Saya kapok bang. Saya hanya ikut-ikutan saja karena diajak teman mengambil motor,” ujar AG mengawali ceritanya.

Lanjut cerita AG, pada waktu itu tepatnya awal tahun ini dia berkenalan dengan VJ alias IJ (16). Rupanya perkenalan tersebut telah menjerumuskannya kepada masalah hukum. Dirinya tidak menyangka kalau VJ ternyata penjahat cilik yang sudah lama diincar polisi.

Ketika itu, AG diminta membonceng naik sepeda motor, mereka jalan-jalan keliling Sampit. Tanpa diduga, keduanya melihat sepeda motor yang sedang terparkir. “VJ turun dari motor lalu mengambil motor itu, saya tetap di motor dan setelah itu kami sendiri-sendiri naik sepeda motor langsung kabur,” cerita AG.

Motor curian itu dikuasai VJ, dirinya hanya menunggu pembagian hasil apabila motor tersebut laku dijual. Namun, belum sempat menikmati jerih kejahatannya, AG lebih dulu diciduk polisi bersama komplotannya pada awal bulan ini.

Lain cerita bagi pelaku VJ alias IJ (16), remaja ini bisa kabarnya gembong kelompok curanmor. Dia sangat disegani pelaku lainnya, pasalnya setiap beraksi di sejumlah TKP curanmor, VJ selalu terlibat. Bahkan diakuinya, VJ sudah terlibat kejahatan jalanan sejak awal tahun 2011 lalu.

“Kalau tidak dijual, motor itu kami pakai saja. Kadang kami menawarkan motor-motor itu ke orang-orang yang berada di bengkel dengan harga murah dengan melihat kondisi barang (motor),” beber VJ soal penjualan hasil kejahatan.

Menurut VJ, uang hasil penjualan motor curian tersebut dibagi-bagikan kepada yang terlibat. Mereka menggunakan uang itu untuk berhura-hura membeli minuman dan obatan terlarang jenis zenith. “Biasanya uang itu kami pakai ke tempat hiburan sambil berjoget-joget,” ujarnya.

Selama beraksi mencuri motor, VJ sudah lupa berapa banyak lokasi tempat mereka melakukan curanmor. Dalam melancarkan aksinya, kawanan ini selalu bertukar pasangan sesama pelaku lainnya. “Saya lupa di mana saja mengambil motor-motor itu,” katanya.

Pelaku lainnya DC, pemuda yang masih aktif sebagai pelajar salah satu SMP di Sampit itu mengaku sejak kelas VII sudah terlibat pencurian sepeda motor bersama rekannya VJ. Dirinya nekat berbuat itu karena hanya ingin memiliki motor.

“Saya lupa lokasi mencuri waktu itu, tapi saat itu saya beraksi bersama VJ. Dia yang mengajak saya mencuri motor,” terang pemuda yang kini duduk di kelas VIII di salah satu SMP kawasan Jalan Tjilik Riwut tersebut.

Masih banyak cerita dari kawanan penjahat jalanan ini, tentu masyarakat tidak menyangka maraknya kasus pencurian sepeda motor belakangan ternyata pelakunya adalah anak muda yang rata-rata berusia di bawah umur (ABG).

Polisi memperkirakan, belakangan ini jadi tren pelaku kejahatan jalanan yang dilakukan ABG, sungguh ironis siapa yang harus disalahkan. Bayangkan, anak yang seharusnya aktif bersekolah, bisa terlibat tindak pidana. “Kita tetap proses kasus ini, tentunya berbeda penanganan,” tegas Kapolres Kotim AKBP Andhi Triastanto SIK.

Dalam pemeriksaan, aparat melibatkan orangtua para pelaku serta didampingi pihak BAPAS Pangkalan Bun. Delapan pelaku ABG ini, enam pelaku ditangani Polsek Ketapang sementara dua lainnya merupakan titipan Polres Kotim. Kawanan ini terindikasi terlibat beberapa kasus pencurian motor di Kotim. (radarsampit/fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aniaya Anak dan istri, Anggota DPRD Padang Diadili

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler