jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Maksimus Ramses Lalongkoe mengingatkan pihak yang menginginkan Presiden Joko Widodo maju kembali sebagai calon presiden pada Pemilihan Presiden 2024 mendatang.
Menurut Ramses, peluang tersebut sama sekali tidak ada. Sebab Jokowi sudah menjabat dua kali, sebagaimana diamanatkan undang-undang maupun UUD 1945.
"Jadi, peluangnya ya enggak ada, karena tidak ada aturan dalam undang undang pemilu kita, hanya bisa dua kali masa jabatan, sehingga hal itu tidak memungkinkan. Apalagi dalam konstitusi juga sudah dibatasi hanya sekali dan dapat dipilih sekali lagi," ujar Ramses kepada JPNN.com, Kamis (18/2).
Direktur Eksekutif Lembaga Analisis Politik Indonesia ini mengakui, peluang Jokowi maju kemmbali baru terbuka, jika UUD 1945 diamandemen dan UU Pemilu direvisi.
BACA JUGA: Begini Efeknya Jika Jokowi Dipaksakan Maju Kembali di Pilpres 2024
"Tetapi untuk itu saya kira cukup berat, karena pasti banyak pihak tidak menyetujuinya, karena dinilai memotong generasi," ucapnya.
Ramses memprediksi banyak pihak tidak akan setuju, karena jika sampai terjadi Jokowi dimungkinkan maju kembali, akan terjadi oligarki.
BACA JUGA: Selain Anies, Dua Tokoh Ini Juga Bakal Meredup di Pilpres 2024
"Selain itu, peluang terjadinya korupsi juga akan sangat besar. Karena yang berkuasa pasti orang-orang yang sama dari kelompok yang sama," ucapnya.
Apakah parpol akan tinggal diam, jika ada pihak yang berupaya mewujudkan Jokowi maju 3 periode? Dosen di Universitas Mercu Buana ini meyakini sejumlah parpol tidak akan tinggal diam.
"Saya kira pasti ada pihak yang protes dan bukan hanya parpol, tetapi juga masyarakat luas akan menolak. Karena kekuasaan terlalu lama itu enggak baik dalam demokrasi," pungkas Ramses.(gir/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Ken Girsang